jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengatakan, turun ke masyarakat merupakan strategi terbaik guna meraih suara sebanyak-banyaknya dalam Pemilu 2019.
"Kita harus turun. Partai harus turun, caleg harus turun ke masyarakat, ke basisnya masing-masing dan harus mampu menyampaikan programnya dengan baik dan tepat," kata Hary saat pembekalan caleg dan konsolidasi partai untuk pemenangan Pemilu 2019 di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (6/3).
BACA JUGA: Hary Tanoe: Perindo Percaya Proteksionisme
Agar lebih efektif, kata Hary, Caleg perlu menentukan target. Menurut Hary, kerja keras saja tidak cukup.
“Kerja keras kalau yang dikerjakan salah, nyasarnya makin jauh. Kita harus akurat," tutur Hary.
BACA JUGA: Hasil Survei: Sejumlah Faktor yang Pengaruhi Pemilih Coblos Caleg Tertentu
Dia meyakini cara itu mampu menarik perhatian dan meyakinkan masyarakat untuk memilih Partai Perindo pada pemilu.
"Tugas kita itu bagaimana meningkatkan popularitas, orang kenal kita, dan mampu menggeser elektabilitas, disukai, kemudian dipilih," kata Hary.
BACA JUGA: Begini Cara Facebook Berpartisipasi Dukung Pemilu 2019
Hary mengatakan, untuk mempercepat Indonesia maju dan rakyat sejahtera dibutuhkan kursi yang signifikan.
Dengan demikian, Perindo bisa menyusun kebijakan tepat sasaran. Konsekuensinya, seluruh kader harus berusaha maksimal.
Tak sekadar memberi instruksi, Hary memberi contoh kepada seluruh pengurus, kader dan caleg bagaimana dirinya turun.
Dia datangi tiap dapil di seluruh Indonesia, bahkan sehari bisa beberapa provinsi sekaligus untuk memberi motivasi dan arahan.
Di sela kegiatan pembekalan, dia sambangi berbagai titik. Antara lain pasar dan warung makan untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat, khususnya pedagang.
Dia berdialog dengan mereka sehingga memahami permasalahan dan harapan masyarakat.
Hary juga turun ke kelompok-kelompok tani, kelompok-kelompok nelayan serta terus bergerak menyampaikan apa yang diperjuangkan Partai Perindo. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Penembak Jitu Diterjunkan ke Daerah Rawan Konflik Pemilu
Redaktur & Reporter : Ragil