Haryono Umar Kawal Pencegahan Korupsi di Kemendikbud

Sabtu, 31 Desember 2011 – 16:08 WIB

JAKARTA--Mantan wakil ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bidang pencegahan Haryono Umar memiliki tugas baruDia kini menjabat sebagai Plt Inspektur Jendral Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Irjen Kemendikbud)

BACA JUGA: Anwar Nasution Masuk Tim Khusus Transisi UI

Dia diberi tugas untuk mengawal pencegahan korupsi di institus berslogan Tut Wuri Handayani itu.

Pengangkatan Haryono Umar ini disampaikan langsung Mendikbud Mohammad Nuh
Menteri asal Surabaya itu mengatakan, penunjukan Haryono sebagai Plt Irjen Kemendibud ini bukan untuk mengintervensi kasus-kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan pegawai di institusinya

BACA JUGA: 2012, Infrastruktur Pendidikan Daerah Perbatasan jadi Prioritas

"Peran pak Haryono ini lebih bersifat preventif
Jangan sampai ada pegawai yang terpelset TPK (tindak pidana korupsi, Red)," ujar Nuh

BACA JUGA: 2012, Pendidikan Antikorupsi Masuk Kurikulum



Dia berharap dengan penanaman budaya anti korupsi ini, dalam jangka panjang generasi selanjutnya akan asing dengan istilah korupsi"Istilah arek Suroboyo, korupsi kok sekarangTelat!" ucap mantan Menkominfo itu. 

Haryono sendiri mengatakan siap dengan amanah baru yang diberikan iniDia menjelaskan, program pertama yang bakal dia genjot adalah, penguatan peran Inspektorat sebagai pengawas internal kementerianKabar dugaan korupsi mulai dari proyek pengadaan barang hingga perjalanan dinas di jajaran Kemendikbud, diharapkan tidak muncul jika posisi inspektorat kuat.

Bagi Haryono, posisi Kemendikbud dengan anggaran keuangan yang cukup besar memang berpotensi menjadi ladang para koruptorSelain itu, kata dia, banyaknya satuan kerja (satker) yang ada di bawah Kemendikbud juga menjadi potensi sendiri bagi munculnya praktek korupsi"Intinya harus ada upaya luar biasa di sini (Kemendikbud, Red)," tegas Haryono.

Setelah memperkuat posisi inspektorat, Haryono selanjutnya mulai menjalankan program pendidikan anti korupsi"Sejatinya program ini sudah berjalan, ketika saya masih di KPK," kata dia

Haryono mengatakan, modul-modul penguatan pendidikan anti korupsi ini sudah matangDan siap diintegrasikan dengan materi pelajaran yang diserap siswa mulai dari jenjang sekolah dasar hingga pendidikan tinggi.

Menurut Haryono, perkara korupsi di negeri ini terus muncul terdorong dengan kecenderungan regenerasi koruptor baru"Contohnya temuan PPATK terhadap rekening gendut para PNS muda," kata HaryonoJika memang benar temuan rekening gendut ini mengarah pada tindak pidana korupsi, maka kecenderungan regenerasi koruptor di negeri ini berjalan subur.

Dari analisa Haryono, suburnya regenerasi koruptor baru di negeri ini muncul karena tidak adanya perasaan takut untuk melakkan korupsiDia berharap, dengan penguatan pendidikan anti korupsi ini, setiap alumni jenjang pendidikan memiliki sikap takut untuk melakukan praktek korupsi(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertinggi Pungutan Seragam Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler