Hasan Tiro Tolak Tinggal di Aceh

Selasa, 14 Oktober 2008 – 10:47 WIB
BANDA ACEH - Kedatangan Hasan Tiro ke Aceh dipastikan hanya sementaraPendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu menolak saat ditawari untuk tinggal selamanya atau menetap di bumi Serambi Makkah itu

BACA JUGA: Soksi Dongkrak Tensi Politik Golkar



Muzakir Abdul Hamid, juru bicara khusus Dr Tgk Muhamad Hasan Tiro, mengatakan, Wali Nanggroe belum bisa memenuhi banyaknya permintaan warga Aceh dan keluarga besarnya agar menetap saja di Aceh karena beberapa pertimbangan.

Salah satunya Hasan mengaku masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sepulangnya ke Swedia nanti
''Beliau bilang saya masih ada kerja sedikit di sana (Swedia),'' kata Hasan Tiro dalam bahasa Aceh saat menanggapi permintaan tamunya yang juga keluarga besarnya di tempatnya menginap Meuligoe, rumah dinas kediaman gubernur NAD, Senin (13/10).

Namun, Hasan Tiro tidak menjelaskan PR yang dimaksudkan

BACA JUGA: Bagir Dipensiun, Pansus RUU MA Lega

''Beliau hanya tertawa dan tersenyum,'' ungkap Muzakir yang juga adik ipar dr Abdulah Zaini, mantan Menlu GAM itu
Selain itu, pertimbangan politik di Indonesia karena pada 2009 Indonesia menggelar pemilu nasional untuk memilih presiden

BACA JUGA: SKRT Diduga Rugikan Negara Rp. 730 M

''Itu juga menjadi pertimbangan mengapa beliau menolak halus untuk tinggal di Indonesia," lanjutnya.

Beliau juga berharap banyak agar siapa pun presiden terpilih nanti bisa menjaga perdamaian di Aceh dan mempertahankan MoU yang sudah disepakati kedua belah pihak''Itu harapan Wali Nanggroe,'' ungkap pria yang minta suaka politik ke Swedia saat pelarian GAM yang ada di Malaysia dikejar-kejar pemerintah setempat.

Bahkan, untuk menjaga perdamaian di Aceh yang kini mulai dirasakan masyarakat, beliau minta seluruh elemen masyarakat Aceh turut menjaganya''Kalau tidak ada damai di Aceh, Wali Nanggroe juga tidak akan bisa berkunjung ke Aceh,'' ingat generasi terakhir GAM yang dikirim ke kamp pelatihan militer Libya itu.

Soal tidak adanya sambutan resmi dari pejabat Indonesia terhadap dirinya, Wali Nanggroe tidak begitu kecewaSebab, kedatangan ke Aceh untuk menemui rakyat dan masyarakat Aceh''Beliau tak terpengaruh ituDisambut atau tidak oleh pejabat,'' tutur alumus Libya seangkatan Akmad Kandang, pentolan GAM asal Aceh Utara .

Seperti diketahui, Wapres Jusuf Kalla membatalkan rencana penyambutan Hasan di TiroBegitu juga Dubes Rusia Hamid Awaluddin yang berencana mendampingi Hasan Tiro ke AcehHanya Faried Husein, salah satu juru runding Indonesia dalam MoU Helsinki, yang akhirnya ikut rombongan Hasan dalam penerbangan Kuala Lumpur-Banda Aceh Sabtu, 11 Oktober lalu.

Sementara itu, kemarin Hasan Tiro tidak ada acara di luarSeharian dia hanya beristirahat di penginapan Meuligoe setelah nonstop mengunjungi makam tokoh dan raja Aceh''Untuk hari ini Wali Nanggroe istirahatTidak ada acara luar,'' kata Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Ibrahim KBS kepada Jawa Pos di Meuligoe, tempat menginap Hasan Tiro, kemarin.

Diduga Hasan Tiro yang lahir 25 Desember 1925 itu terlalu lelahSebab, dia seharian melakukan acara cukup padat, pukul 10.00 hingga pukul 17.00(bh/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit Mata, Bulyan Belum Hitung Harta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler