jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 gugur di perairan Bali.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera yang diketahui kapal selam buatan Jerman tersebut terbelah menjadi tiga bagian.
BACA JUGA: Sosok Kepala Divisi Mesin KRI Nanggala 402 Mayor Laut Wisnu Soebiantoro di Mata Teman Seangkatannya
Anggota Komisi I DPR RI Hasbi Anshory menyarankan agar pemerintah mengaudit sistem perawatan, perbaikan dan pemeriksaan atau maintenance, repair, overhaul (MRO) yang melakukan perbaikan kapal selam KRI Nanggala 402.
"Saya mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Pertahanan (Kemhan), dan TNI mengaudit terhadap sistem MRO yang memperbaiki kapal selam Nanggala 402," kata Hasbi saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (25/4).
BACA JUGA: Mekanik KRI Nanggala 402 Tak Pernah Cerita Kondisi Kapal ke Istrinya, Dipendam Sendiri
Dia menilai evaluasi tersebut sangat penting untuk membangun strategi, kebijakan, dan penegakan hukum yang lebih baik.
Langkah itu menurut dia agar kejadian yang menimpa KRI Nanggala-402 mendapatkan perhatian penuh dan tidak terulang lagi di masa depan.
BACA JUGA: Lagi, Guru Honorer Cemas soal Passing Grade PPPK 2021
"Evaluasi ini penting untuk membangun strategi, kebijakan dan penegakan hukum yang lebih baik," ujarnya.
Hasbi juga mendorong semua pihak untuk melakukan pemutakhiran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) semua matra khususnya TNI AL pada TA 2021/ 2022.
Selain itu, menurut dia, pemenuhan Kekuatan Pokok Minimum atau "Minimum Essential Forces" (MEF) untuk pertahanan dan keamanan Indonesia dalam 5-10 tahun ke depan.
"Pemerintah juga perlu segera meningkatkan kesejehteraan prajurit dan keluarga, minimal untuk bisa kebutuhan hidup lebih layak," katanya.
Selain itu, dia meminta pemerintah memberikan beasiswa bagi anak-anak dari para prajurit kapal selam tersebut hingga lulus Strata 1.
Politisi Partai NasDem itu juga menyarankan agar diberikan santunan bagi istri prajurit yang gugur dan kenaikan pangkat otomatis satu level.
"Saya juga meminta pemerintah segera menetapkan hari duka nasional untul menghormati para pejuang KRI Nanggala-402," ujarnya.
Dari 53 prajurit TNI itu, di antaranya 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan satuan, dan tiga personel senjata.
Berikut ini daftar nama 53 personel KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas:
1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) - Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)
11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta
31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel
51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri – PNS. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo