Hashim Pastikan Perusahaannya Tak Terlibat Pusaran Korupsi Ekspor Benih Lobster

Jumat, 04 Desember 2020 – 21:59 WIB
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membantah terlibat di kasus dugaan suap dalam perizinan ekspor benih lobster yang melibatkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra

jpnn.com, JAKARTA - Komisaris PT Bima Sakti Mutiara Hashim Djojohadikusumo memastikan perusahannya tak terlibat dalam perkara korupsi izin benih lobster yang menjerat mantan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Menurut Hashim, hingga saat ini perusahaannya belum mendapatkan izin ekspor benih lobster dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

BACA JUGA: Usut Rasuah Edhy Prabowo, KPK Geledah Perusahaan Kargo Baby Lobster

Kata Hashim perusahaan yang kini berganti nama menjadi PT Bima Sakti Bahari tersebut baru mendapat izin budidaya benur, belum mendapat izin ekspor.

Oleh karena itu, adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut membantah dengan tegas segala tuduhan yang mengaitkan perusahaan dan keluarganya dengan perkara korupsi yang menjerat Edhy Prabowo.

BACA JUGA: Kesaksian Warga Tiba-tiba Air Merendam Ratusan Rumah, Tanggul Kali Jebol

"Perusahaan kami saat ini tengah melakukan beberapa aktivitas budidaya benur, karena proses budidaya itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit, bisa sekitar satu tahun lebih. Kami mendapat izin budidaya itu Juni 2020. Tidak mungkin kami bisa melakukan ekspor benur,” kata Hashim yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, di Jakarta, Jumat (4/12).

"Jadi bagaimana mau terlibat atau menerima aliran dana, izin ekspor perusahaan kami saja belum punya. Tuduhan ini sangat keji dan tak beralasan,” tambah Hashim.

BACA JUGA: Tiba-tiba Anggota Densus 88 Langsung Menangkap SG Saat Berangkat Salat Jumat

Dia menerangkan, meski Edhy Prabowo yang kini sudah menjadi tahanan KPK dan rekannya di Partai Gerindra, hal itu tidak lantas membuat perusahaannya yang telah berdiri sejak tahun 1986 dengan mudah memperoleh izin ekspor benur.

"Silakan dicek, perizinan kami proses semuanya melalui tim dari KKP, ada tim verifikasinya lengkap semua dari KKP dan semua sesuai prosedur,” jelas Hashim.

Tak hanya itu, Hashim dan perusahaannya juga siap membantu KPK jika dibutuhkan untuk membongkar praktik korupsi meski itu melibatkan kader Gerindra.

"Demi keberlangsungan dunia usaha di sektor kelautan dan perikanan ke depan di Tanah Air, jika keterangan kami dibutuhkan, kami akan kooperatif dan terangkan semua ke KPK," ungkapnya.

Senada dengan Hashim, Direktur PT Bima Sakti Bahari Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menjelaskan perusahaannya hingga saat ini belum melakukan kegiatan ekspor benur.

"Saya bisa pastikan sampai saat ini perusahaan kami belum melakukan ekspor benur sama sekali,” jelas Sara.

Sara yang saat ini tidak aktif menjadi Direktur PT Bima Sakti Bahari karena mengikuti Pilkada Tangerang Selatan, mengatakan perusahaannya baru saja melakukan pelepasliaran benih lobster ke alam.

“Justru yang baru kami lakukan beberapa minggu lalu adalah pelepasliaran atau restocking lobster ke alam," kata Sara. (cuy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler