Hasil Panen Kacang Bikin Petani Loyo

Selasa, 18 April 2017 – 06:48 WIB
Petani kacang. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Hasil panen kacang tanah para petani di Kabupaten Tuban di Jatim merosot drastis, akibat serangan hama.

Jumlah hasil panen turun hingga 30 persen karena kulit dan biji kacang yang terserang hama menjadi rusak dan membusuk.

BACA JUGA: Lima Pendaki Hilang di Gunung Arjuno

Kondisi ini, menimpa para petani kacang tanah di Desa Sumurgung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Serangan hama lampor yang meningkat pada musim ini menyebabkan hasil panen mereka, merosot drastis.

BACA JUGA: Pasukan Bersenjata Siaga di Depan Keraton

Tanaman tak bisa tumbuh secara maksimal. Biji kacang yang menempel pada akar tanaman sangatlah sedikit, tak sebanyak biasanya.

"Serangan hama juga membuat kulit dan biji kacang terlihat berlubang dan membusuk saat dicabut dari tanah," ujar Rasmiati, petani kacang.

BACA JUGA: Berharap tak Ada Lagi Titipan dalam Seleksi Calon Polisi

Jika dalam kondisi normal, seharusnya satu petak lahan berukuran 200 meter persegi mampu menghasilkan hingga tujuh karung kacang tanah basah.

Namun, akibat serangan hama lampor, kini hanya mampu menghasilkan lima karung saja atau sekitar empat karung saat dikeringkan.

Menurut Rasmiati, petani juga resah akibat rendahnya harga kacang tanah di kalangan mereka sendiri.

Yakni seharga Rp 6 ribu per kilogram untuk kacang tanah basah.

Kemudian Rp 20 ribu per kilogram untuk kacang tanah kering.

Kondisi yang tak menguntungkan ini, membuat petani terpaksa harus menanggung kerugian yang cukup besar.

"Setiap petak lahan seluas 200 meter persegi, petani terpaksa harus menderita kerugian antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta," pungkasnya. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencarian Korban Longsor Diperpanjang


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler