jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan bahwa berdasar hasil penelitian yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, produk ikan dari Teluk Jakarta tidak terpapar kandungan parasetamol.
"Hasil terbaru untuk pengujian parasetamol sudah ditanyakan ke KPKP yang sudah melakukan penelitian, ikan-ikan yang ada di situ, alhamdulillah hasilnya negatif. Ini hasil penelitian terakhir," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Sabtu (23/10).
BACA JUGA: Pencemaran Parasetamol Jadi Masalah di Teluk Jakarta, Begini Kata Peneliti
Selain membicarakan mengenai kandungan parasetamol dalam tubuh ikan, Riza tidak menjelaskan secara jelas apakah dirinya sudah menerima hasil pengujian kualitas air di Teluk Jakarta, bahkan seperti apakah hasil penelitian tersebut.
"Tidak ada masalah," kata Riza tanpa menjelaskan seperti apa hasil penelitian kualitas air di Teluk Jakarta.
BACA JUGA: Prof Etty: Kontaminasi Paracetamol di Teluk Jakarta Perlu Diteliti Lebih Lanjut
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan sudah merampungkan penelitian sampel air Teluk Jakarta sejak lima hari lalu.
"Hasilnya sudah ada," ucap Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusiono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (18/10) lalu.
BACA JUGA: Bahaya! Begini Akibat Konsumsi Parasetamol Berlebihan
Sebagai informasi, pengambilan sampel air laut yang diduga tercemar parasetamol itu dilakukan sejak 2 Oktober 2021.
Sampel tersebut diteliti di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI selama dua pekan terakhir.
Sebelumnya, warga ibu kota digegerkan dengan fenomena kandungan parasetamol yang mencemari air laut di Teluk Jakarta.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal bertajuk Science Direct pada Agustus 2021.
Dalam jurnal itu disebutkan perairan Ancol memiliki konsentrasi tinggi kandungan parasetamol sebesar 420 ng/L.
Kandungan parasetamol di kawasan Angke mencapai 610 ng/L. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy