jpnn.com, SURABAYA - Lembaga Falakiah Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur melaksanakan rukyatulhilal di 27 lokasi, Selasa (11/5) sore, guna menentukan awal Syawal 1442 Hijriah.
Namun, tak satu pun perukyat melihat hilal sebagai tanda datangnya bulan baru.
BACA JUGA: Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 1442 H Jatuh pada Kamis 13 Mei 2021
"Hilal masih belum terlihat," ujar Ketua PW Lembaga Falakiyah NU Jatim Shofiyullah saat dikonfirmasi.
Oleh karena itu, puasa Ramadan 1442 H sampai Rabu (12/5). Dengan demikian, 1 Syawal 1442 H baru jatuh pada Kamis (13/5).
BACA JUGA: Ini Jadwal Sidang Isbat Lebaran dan Daftar Lokasi Rukyat Hilal Awal Syawal
"Puasa Ramadan akan istikmal atau digenapkan 30 hari," kata Shofiyullah.
Gus Shofi -panggilan akrabnya- mengaku sudah memprediksi hilal tidak akan tampak pada hari ini. Sebab, puasa masih sampai hari ke-29.
Dia memperkirakan saat ini hilal masih di minus tiga derajat di bawah ufuk. Adapun syarat terlihatnya hilal di Indonesia minimal dua derajat di atasnya.
BACA JUGA: MUI: Hasil Isbat Penetapan 1 Syawal Sesuai Fatwa
"Tinggi matahari minus satu dan tinggi hilal secara hisab masih minus tiga derajat," kata dia.
Gus Shofi menambahkan kondisi pemantauan di 27 titik itu tidak terkendala cuaca. "Alhamdulillah cuaca mendukung, sangat cerah," ucapnya.(mcr12/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Arry Saputra