Hasil Seleksi CPNS Kacau

Senin, 28 Desember 2009 – 08:30 WIB

BANDARLAMPUNG – Di Kabupaten Tulangbawang, ditemukan kasus nama peserta yang muncul di pengumuman hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berbeda dengan nomor ujian, juga terdapat nama dobelDi Lampung Tengah, BKD melakukan kesalahan pengetikan sehingga terdapat nama CPNS dobel

BACA JUGA: Ide Ubah Riau jadi Riau Al-Munawwarah

Sementara, di Kabupaten Pringsewu ada kasus perjokian
Sedang di Pemkab Tulangbawang (Tuba), panitia CPNS Tuba akhirnya dilaporkan ke polres setempat karena diduga telah meluluskan peserta ’’siluman’'. 

Kasus di Tulangbawang, terdapat silang nama dan nomor, serta nama dobel ketika pengumuman 22 Desember 2009

BACA JUGA: Marlis Rahman Minta Kabupaten/kota Aktif Promosikan Pariwisata Sumbar

Norce Damayanti, peserta tes CPNSD Tulangbawang dengan nomor 116220017
Pada pengumuman 22 Desember 2009, nomor tes tersebut keluar atas nama Robin

BACA JUGA: Duel Maut Waria, 1 Tewas

Sedangkan nomor tes Robin sebenarnya adalah 116220027

Setelah ditanyakan langsung ke panitia, dia dinyatakan tidak lolos’’Saya sudah tanyakan dan ternyata tidak bisa masuk (lulus tes, Red)Ini (116220017) sudah jelas benar nomor tes saya,’’ ungkapnya kepada Radar Tuba (grup Radar Lampung)Pada Rabu malam (23/12), adik ipar Norce, Zainal Arifin, dan bapaknya telah mendatangi kediaman DrsGatot Suparno, S.H., M.H., Kabid Pengadaan dan Kepangkatan Pegawai TubaNamun, tetap saja upaya pengakuan kelulusan Norce tidak bisa dilakukan

Mengenai alasan tidak lulusnya Norce, Gatot Suparno mendampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tuba Zuliyanto Zulkifli menyatakan, silang nomor itu bukan kesalahan pihaknya’’Ini bisa saja dari Robin yang salah tulis nomor ujiannyaSeharusnya dia menulis 116220027, tapi tertulis 116220017,’’ jelasnya.

Alasan lain, nilai Norce memang jeblikDari perankingan, nilai Norce jauh dari hasil yang dicapai RobinRobin mempunyai ranking ketiga dengan nilai ujian 44,250, sedangkan Norce di ranking 15 dengan nilai ujian 27,500Jadi, lanjut Gatot, sudah jelas yang sebenarnya diterima adalah Robin, bukan Norce"Walaupun nomor tes Norce yang keluar, tetap Robin yang diterima,’’ terang Gatot

Jika tidak percaya, Gatot mempersilakan Norce untuk mengecek langsung hasil ujian itu ke Universitas Indonesia (UI)Jika Norce mau ke UI, BKD Tuba akan memberikan surat pengantar.

Sementara, Robin memastikan dirinya tidak pernah salah dalam penulisan nomor tes’’Saya menulis dengan teliti dan jelas belakangnya 0027 dan tidak mungkin kalau saya menulis nomor tes sendiri salahSaya juga yang rugi kalau salah tulis,’’ ungkap Robin lewat ponselnya

Kasus berbeda terjadi di Lampung Tengah, BKD melakukan kesalahan pengetikan sehingga terdapat nama CPNSD dobelYakni Supriyanto dengan nomor tes 108170005 dan tanggal lahir 25 Mei 1979Posisi jabatan yang dilamar adalah pengawas tata bangunan dan perumahan (S-1 arsitektur).  Pada pengumuman di surat kabar, tertulis nama Supriyanto menempati urutan ketigaKemudian pihak BKD melakukan pengulangan pengetikan dengan mencantumkan jabatan yang samaNamun, posisinya terpisahSupriyanto menempati urutan pertama

Kasi Pengadaan dan Mutasi Pegawai Zulkahfi mendampingi Kabid Mutasi Pegawai dan Kepala BKD Lamteng Hendra SRaya, mengakui pihaknya memang lalai dalam pengetikan.

Kasus di Pringsewu, status Ganda Febriansyah yang dinyatakan lulus tes CPNS pada jabatan Analisis Tata Praja di Pemkab Pringsewu, belum amanPolres Waykanan mengaku tidak pernah menghentikan kasus perjokian dalam seleksi penerimaan CPNSD formasi umum tahun 2008"Proses penyidikan kasus perjokian yang melibatkan Ganda dan kakak kandungnya, Gustam Apriansyah bin Istamar, masih berjalan sampai saat iniPenyidik masih mengumpulkan keterangan saksi untuk menguatkan peranan Ganda dalam kasus tersebutHanya saja berkas yang sempat dilimpahkan ke kejaksaan, tapi belum lengkap alias masih P19,’’ terang Kapolres Waykanan AKBP Lukas Akbar Abriari S.I.K

Terpisah, Sekkab Pringsewu Zulkifli Maliki mengatakan bahwa pihaknya telah menerima berkas dan persyaratan administrasi milik Ganda pada daftar ulang kemarinIa mengaku tidak dapat membatalkan kelulusan peserta yang memiliki dua lembar surat keterangan catatan kepolisian (SKCK)

Sementara, Panitia CPNSD Tuba akhirnya dilaporkan ke polres setempat karena telah meluluskan peserta ’’siluman’’.  Benaris Sinaga mengakui bahwa Polres Tuba sudah mulai bergerak melakukan penyelidikan terhadap laporan yang dilayangkan 24 Desember 2009 laluMereka melaporkan panitia CPNSD Tuba karena Fadho Riyansyah dengan nomor peserta 118340009, Sri Lidia (118340011), dan Erma Juwita (118340012), lulus tanpa mengikuti tes 29 November 2009 lalu

Diketahui, Benaris dan lima rekannya mengikuti tes tertulis pada 29 November 2009 di SMA Pembina ruang C-69Dalam ruangan itu, Benaris bersama Maria (118340001), Fauzi (118340003), Dwi Dyah Saputra (118340004), Aminur Assafa (118340005), dan Wijayanti (118340008)Namun, ketika pengumuman hasil nilai ujian tertulis pada Selasa (22/12), nama Maria mendadak raibMalah muncul nama Fadho Riyansyah dengan nomor peserta 118340009, Sri Lidia (118340011), dan Erma Juwita (118340012)(sp.s./ags./edi h./herm/ma’ruf/abd hm/fjar./rnn/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatah Dewan Dipangkas Separoh


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler