PEKANBARU-- Bergulir wacana nama Provinsi Riau diubah menjadi Provinsi Riau Al-MunawwarahKata Al-Munawwarah sendiri berasal dari akar kata 'nawara' yang berarti menyinari atau memberikan cahaya
BACA JUGA: Marlis Rahman Minta Kabupaten/kota Aktif Promosikan Pariwisata Sumbar
Wacana ini muncul dalam seminar yang bertajuk Riau Al-Munawwarah yang digelar Yayasan Masyarakat Madani Riau (YMMR) di Pekanbaru, kemarin (27/12)Ketua institut Riau Al-Munawwarah yang juga penggagas seminar, Rusli Effendi menjelaskan, penambahan kata Al-Munawwarah di belakangan kata 'Riau' terinspirasi upaya Rasulullah SAW saat memulai perjuangan di sebuah negeri baru. "Beliau (Rsulullah SAW, red) mengubah nama negeri tersebut yaitu dari Yatsrib menjadi Madinatul Munawwarah, yang bermakna kota penuh cahaya (ilahiah)," ujar Rusli Effendi.
Rusli mengatakan, tidak ada salahnya jika Riau ikut mencontoh spirit Rasulullah SAW dengan menambah nama Riau dengan kata Al-Munawwarah dengan tujuan perbaikan dan kesempurnaan pembangunan Riau, sehingga terciptanya Riau yang aman, sejahtera, harmonis dan maju dalam bingkai pembangunan yang menuju Riau cemerlang, gemilang dan terbilang, sejalan dengan visi Riau 2020
BACA JUGA: Duel Maut Waria, 1 Tewas
Acara seminar sendiri dihadiri staf ahli Gubernur Riau bidang pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Drs H Zailani Arifsyah, mewakili Gubernur Rusli Zainal yang berhalangan hadir. Seminar yang diikuti sekitar 100 orang peserta ini menghadirkan tiga pembicara masing-masing ketua institut Riau Al-Munawwarah H Rusli Effendi dan dua orang akademisi masing-masing Prof Dr H Samsul Nizar MA dan Prof Dr H Alaidin Kot MA
Lebih lanjut Rusli Effendi menjelaskan, keberhasilan Rasulullah SAW merubah nama Yatsrib menjadi Madinah Al-Munawwarah antara lain bisa terlihat dari terjalinnya hubungan harmonis antara pendatang dan masyarakat tempatan, kondisi kehidupan yang semakin tentram dan sejahtera
BACA JUGA: Jatah Dewan Dipangkas Separoh
Dengan demikian, kata Al-Munawwarah yang mengikuti nama Madinah rupanya mempunyai andil besar dalam memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara ketika itu, sehingga mampu menciptakan kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupan sebelumnya."Kata Al-Munawwarah sendiri berasal dari akar kata nawara yang berarti menyinari atau memberikan cahayaKata Al Munawwarah mempunyai arti bercahaya, sehingga diharapkan keberhasilan perjuangan Rasulullah SAW tersebut dapat diikuti oleh Riau dengan menyandingkan kata Al Munawwarah ke dalam kata Riau," beber Rusli.
Riau pantas ditambah dengan kata tersebut, kata Rusli, antara lain karena Riau telah memberikan anugerah dan cahaya kehidupan bagi bangsa Indonesia dengan menyumbangkan bahasanya yaitu bahasa Melayu untuk dijadikan sebagai bahasa persatuan IndonesiaLebih dari itu, diharapkan Riau Al Munawwarah akan memberikan cahaya bagi pembangunan kebudayaan Melayu di rantau Asia dengan menjadi pusat peradaban Melayu modern dengan tetap berpegang dan bersendikan nilai Islam yang berorientasikan kepada konsep rahmatan lil 'alamin(gem/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Setor Nama ke SBY
Redaktur : Soetomo Samsu