Hasil Survei LSI Denny JA Elektabilitas Anies Peringkat 2, Enggak Usah Heran

Selasa, 30 Mei 2023 – 07:30 WIB
Bakal capres Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan berada di peringkat kedua bursa capres di Pilpres 2024 mendatang.

Hasil survei LSI Denny JA juga menunjukkan mayoritas responden menilai Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin kuat yang mampu menumbuhkan ekonomi Indonesia sehingga elektabilitasnya sebagai capres mengungguli tokoh-tokoh lainnya.

BACA JUGA: Jika jadi Pendamping Anies, Sosok Ini Pedang Penghalau Serangan Lawan

"Di antara tiga capres, Prabowo Subianto merupakan calon presiden yang dinilai atau lebih mengesankan pemimpin kuat yang dapat menumbuhkan ekonomi," kata Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/5).

Lantaran ada penilaian tersebut, kata Ardian,  elektabilitas Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024 berada di urutan pertama dengan perolehan dukungan sebesar 56,2 persen.

BACA JUGA: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies

Posisi kedua, ada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 18,7 persen, dan Ganjar Pranowo di urutan ketiga dengan elektabilitas sebesar 14,8 persen.

Kategori Populasi Umum

Ardian menyampaikan elektabilitas Prabowo sebagai capres menduduki posisi pertama di kategori populasi umum.

BACA JUGA: Anang Sebut 3 Tokoh Layak jadi Cawapres Pendamping Anies, Jatim Semua, 1 Nama Baru

Elektabilitas Prabowo di kategori populasi umum sebesar 33,9 persen itu berhasil mengungguli perolehan elektabilitas Ganjar yang mencapai 31,9 persen dan Anies 20,8 persen.

Meskipun begitu, dalam survei terkait dengan elektabilitas beberapa tokoh yang berpotensi menjadi capres berdasarkan kedekatan mereka dengan media, Ganjar menduduki peringkat nomor satu.

"Elektabilitas Ganjar sebesar 36,4 persen, diikuti Prabowo dengan 28,3 persen, dan Anies dengan 25,1 persen," ujar dia.

Dia menyampaikan beberapa alasan yang membuat Prabowo lebih banyak dinilai oleh responden sebagai pemimpin kuat dalam menumbuhkan ekonomi di Tanah Air dibandingkan Ganjar.

Ardian mengatakan berdasarkan riset kualitatif dari LSI Denny JA diketahui bahwa posisi Ganjar sebagai petugas partai melemahkan figur Ganjar di hadapan Prabowo yang merupakan pendiri dan ketua umum partai.

"Petugas partai tidak mengesankan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mandiri, pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah," kata dia.

Berikutnya, terkait dengan rekam jejak kepemimpinan, Prabowo memiliki kesan di mata masyarakat sebagai pemimpin yang lebih diterima di spektrum politik yang lebih luas sehingga memiliki kekuatan untuk memulai kebangkitan ekonomi Indonesia.

"Selain itu, rekam jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia menjadi 'Macan Asia' sudah dikenal luas sejak Pilpres 2014 atau sembilan tahun yang lalu. Prabowo dianggap sudah lebih lama dan intens tenggelam dalam cita-cita membangkitkan ekonomi Indonesia untuk lebih menonjol di tingkat dunia," ujar Ardian.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 3–14 Mei 2023. Survei itu memiliki margin of error sebesar 2,9 persen. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler