jpnn.com - JEMBER - Sejumlah nama masuk dalam bursa kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat Politik dari Universitas Jember Dr. Muhammad Iqbal ikut berpendapat tentang sosok yang kiranya tepat jadi pendamping Anies Baswedan.
BACA JUGA: Anang Sebut 3 Tokoh Layak jadi Cawapres Pendamping Anies, Jatim Semua, 1 Nama Baru
Menurut Iqbal, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa layak untuk berduet dengan Anies Baswedan karena kedua sosok itu saling melengkapi.
"Kegesitan dan kelincahan Khofifah yang juga pemimpin Fatayat itu terlihat dalam kapasitas dan prestasinya hingga membuat Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi tersukses kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan," kata Iqbal di Kabupaten Jember, akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Namanya Diusulkan Jadi Cawapres Pendamping Anies, Khofifah Bereaksi Begini
Dikatakan, baik Anies maupun Khofifah sama-sama berpengalaman menjadi menteri dan gubernur.
Khofifah pernah menjadi Menteri Sosial dan sebelumnya jadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Anies sekitar 1,5 tahun menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
BACA JUGA: Ganjar dan Prabowo Sama-sama ke Makam, Silakan Bandingkan Suasana Penyambutan
"Indonesia harus menyiapkan sosok pemimpin kuat untuk menghadapi tantangan ke depan. Kalau kriteria itu ada pada Anies dan Khofifah," ucap staf pengajar FISIP Universitas Jember itu.
Iqbal menilai, Khofifah ideal menjadi pendamping Anies Baswedan karena memiliki rekam jejak yang bagus selama memimpin Jatim, salah satunya produk domestik regional bruto (PDRB) provinsi setempat pada kuartal pertama tahun 2022 menempati peringkat kedua tertinggi di Indonesia.
"Anies dan Khofifah adalah pasangan paling ideal yang bisa memperoleh simpati pemilih perempuan dan pemilih pemula maupun milenial," ucap pakar komunikasi politik Unej itu.
Dosen yang akrab dipanggil Cak Iqbal itu mengatakan potensi Khofifah mengantongi elektoral yang tinggi di level nasional sebagai basis kaum perempuan dan lokal Jawa Timur sebagai basis kaum Nahdliyin.
Terlebih lagi AHY dan Partai Demokrat pun sudah legowo untuk menyerahkan sepenuhnya nama akal cawapres itu kepada Anies, siapa pun itu termasuk Khofifah, tidak masalah buat AHY atau Partai Demokrat.
"Maka senyum politik Khofifah yang tak terlalu lepas semringah ini sudah tepat, sebagai pedang penghalau serangan di arena pertarungan politik yang masih sangat dinamis," ujarnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu