Hasil Survei LSI Denny JA, Elektabilitas PDIP Tertinggi Dibanding Parpol Lain

Selasa, 01 November 2022 – 20:16 WIB
Hasil survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas PDIP masih unggul dibandingkan dengan partai politik lain. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menunjukkan elektabilitas PDIP masih unggul dibandingkan dengan partai politik lainnya di Indonesia.

"Jika pemilu diadakan hari ini, dari 16 partai, mayoritas memilih PDI Perjuangan dengan perolehan 20,19 persen,” kata peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/11).

BACA JUGA: Dasco Ungkap Pembicaraan Prabowo saat Menghadap Jokowi di Istana

Survei dilakukan 11-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden. 

Metodologi sampling yang digunakan yakni multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

BACA JUGA: Banteng Muda Indonesia Angkat Bicara soal Capres-Cawapres 2024 PDIP

Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar 2,9 persen.

Di bawah PDIP ada Partai Golkar dengan perolehan 14.5 persen.

BACA JUGA: #MegaDikudeta Trending, Senior PDIP Riau: Kalian Salah Lawan!

Posisi ketiga adalah Partai Gerindra dengan perolehan 9,8 persen.

Posisi keempat, diduduki PKS dengan 8,3 persen.

Diikuti PKB dengan elektabilitas 5,9 persen, Partai Demokrat 5,4 persen.

Partai NasDem di posisi berikutnya dengan 3,9 persen.

Kemudian, ada partai-partai lain, seperti Perindo yang kemarin tidak lolos di parlemen ternyata sekarang ada peningkatan di sini 3 persen. 

Sementara itu, ada beberapa partai lama, tetapi saat ini jumlah perolehan elektabilitasnya masih belum mencapai 4 persen, yakni PAN, PPP, dan Hanura.

"Masih ada yang belum menjawab sebesar 21,6 persen," ujar Ade Mulyana.

Dia menjelaskan ada dua alasan elektabilitas PDIP masih unggul dibandingkan partai-partai lainnya.

"Pertama, Jokowi masih populer. Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucap Ade.

Kedua, PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode. Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen, publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2 persen.

"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," katanya.

Sementara itu, tingginya elektabilitas Partai Golkar yang berada di urutan kedua karena kepuasan publik terhadap penanganan Covid-19.

"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan Covid-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan Covid-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar," jelas Ade. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler