jpnn.com, PEKANBARU - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melakukan pengukuran elektabilitas kandidat calon gubernur Riau.
Hasilnya cukup mengejutkan. Di mana para kandidat cagub Riau yang akan berpeluang maju di pilkada 2018 mendatang, tidak ada yang mendapatkan raihan suara lima persen.
BACA JUGA: Ketua Bappilu PKS Jabar Siap Maju
Termasuk petahana Gubernur Riau Arsyadjulian Rahman yang hanya memperoleh elektabilits sebesar 4,1 persen; mantan Bupati Rokan Hulu yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Riau Achmad 4,1 persen; Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto 3,6 persen.
Selanjutnya Bupati Kuantan Singingi Sukarmis 3,6 persen dan politis PKB, Lukman Edy 3,2 persen.
BACA JUGA: Anggaran Pilkada Cirebon Belum Jelas
"Pada survei yang kami lakukan dengan sistem terbuka pada akhir maret 2017 memang hasilnya sangat mengejutkan. Tidak ada satu pun kandidat yang memperoleh elektabilitas sebesar 5 persen. Ini artinya masyarakat belum menentukan pilihanya. Menariknya lagi incumbent justru memperoleh elektabilitas yang rendah, " kata Peneliti LSI, Ardian Sopa, dalam Seminar yang bertajuk Meneropong Kepemimpinam Riau 2018 di LAM Riau, Kamis (6/4).
Sedangkan survei dengan menggunakan metode tertutup, dimana responden disodori 14 nama untuk dipilih, ketua DPD Demokrat Riau Achmad justru menempati peringkat pertama dengan memperoleh elektabilitas 11,1 persen, disusul Lukman Edy sebesar 9,1 persen.
BACA JUGA: PPP Kantongi Sembilan Nama
Petahana Andi Rachman berada pada peringkat tiga 8,4 persen.
Pada peringkat empat terdapat Bupati Siak Syamsuar 6,8perse, dan peringkat lima ditempati Bupati Pelalawan HM Harris 6,6 persen.
"Ada ketidakpuasan masyarakat terhadap petahana dalam menjalankan roda pemerintahan sehingga membuat elektabilitasnya rendah," tegas Ardian.
Di dalam survei lanjut Ardian juga terihat dimana sebesar 38,3 persen masyarakat yang menyatakan kurang puas dan 6,2 persen tidak puas sama sekali dengan kinerja Pemprov Riau, sedangkan yang sangat puas hanya 1,4 persen dan cukup puas 39 persen.
Hasil survei menunjukkan bahwa sebesar 47,8 persen menilai Pemprov Riau kurang atau tidak berhasil dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di Provinsi Riau.
Sehingga, hanya 16,2 persen masyarakat yang menginginkan petahana menjabat sebagai Gubernur Riau, sedangkan 46,7 persen tidak menghendaki.
Survei menggunakan metode "multi stage random sampling" dengan jumlah responden 440 orang yang dipilih secara acak di 12 kabupaten/kota di Riau. Margin of errornya mencapai 4,8 persen.(dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Kali Ini PDIP Usung Kader Sendiri
Redaktur & Reporter : Soetomo