jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny JA menyebutkan, pemilih muslim pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno mayoritas menginginkan Indonesia harus seperti negara Timur Tengah atau Arab.
Sementara pemilih dari kalangan musim pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menginginkan Indonesia dengan kekhasan Pancasila.
BACA JUGA: Survei: Masuk Zona Aman, PSI Langkahi PKS, PPP dan PAN
Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA menyebut, dari 1.200 orang total responden, 87,8 persen merupakan pemilih muslim. Sebanyak 54,1 persen di antaranya merupakan pemilih Prabowo-Sandi.
Mereka menginginkan Indonsia harus seperti dunia Timur Tengah. Angka itu turun dari survei sebelumnya, yang dilakukan pada Januari 2019, yaitu sebesar 67,6 persen.
BACA JUGA: Elektabilitas Jokowi – Ma’ruf Sempat Unggul di Jabar tapi Tiba-tiba Anjlok 8%
BACA JUGA: Survei LSI Denny JA: Mohon Maaf, Pertarungan Pilpres 2019 Selesai
"Dalam kurun waktu 6 bulan, di pemilih muslim dukungan atas Prabowo-Sandi cenderung menurun," ujar Ardian Sopa di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (5/3).
BACA JUGA: Optimistis Jokowi – Ma’ruf Menang Telak, 90 Persen Bro!
Pemilih muslim Prabowo-Sandi yang menginginkan Indonesia harus khas dengan Pancasila hanya 33,4 persen. Angka tersebut turun dari 36,9 persen di survei Januari lalu. Pada Desember 2018 sebesar 32,3 persen.
BACA JUGA: LSI Denny JA Unggulkan Jokowi, Dahnil Jubir BPN Prabowo: Hiburan Politik
Sementara itu, pemilih muslim kubu petahana angka yang menginginkan Indonesia harus khas Pancasila grafiknya menanjak. Pada Desember 2018 hanya sebesar 52,2 persen, saat Februari sudah 57,2 persen.
"Dalam kurun waktu 6 bulan, pemilih muslim Jokowi-Ma'ruf meningkat. Terutama di pemilih yang menilai Indonesia harus khas Pancasila," sambung Ardian seperti dikutip Jawapos.com.
BACA JUGA: Jokowi Berjaya di Nahdiyin, Prabowo Menang Telak di FPI & PA 212
Sedangkan, pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menginginkan Indonesia harus seperti dunia Timur Tengah hanya 45,9 persen. Dari sebelumnya 26,5 persen di Januari.
BACA JUGA TERBARU: Timses Prabowo - Sandi Sebut Hasil Survei LSI Denny JA Berbahaya
Untuk diketahui, survei LSI ini dilakukan dalam rentang waktu 18-25 Februari 2019, melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan multistage random sampling. Menggunakan wawancara tatap muka. Margin of error survei 2,9 persen. (Sabik AT/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LSI Unggulkan Jokowi Lagi, Charles PDIP Sebut Kubu Prabowo Kian Kedodoran
Redaktur : Tim Redaksi