jpnn.com - JAKARTA - Survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) memperlihatkan mayoritas responden menilai kinerja Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto mampu menjadikan Indonesia lebih baik.
Survei digelar 12 Desember 2024 dan berakhir pada 19 Desember 2024.
BACA JUGA: JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
Survei bermaksud mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang evaluasi Kabinet Merah Putih akhir 2024 dan Proyeksi 2025.
"Sebanyak 60,3 persen responden cukup yakin dan 20,7 persen responden sangat yakin,” ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (21/12).
BACA JUGA: Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
Menurut Ali, pada indikator program kerja terdapat beberapa sub indikator. Yakni, kemampuan menteri/kepala institusi negara dalam mengimplementasikan program kerjanya.
Kemudian, kompetensi untuk melakukan transformasi terhadap institusi yang dipimpinnya dan kemampuan untuk melakukan pengelolaan terhadap pembangunan ekonomi biru.
BACA JUGA: PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
Adapun secara umum responden optimistis kepemimpinan Prabowo mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. Responden yang menjawab cukup yakin sebanyak 63,1 persen dan sangat yakin 16,5 persen.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan responden yang menjawab sangat tidak yakin 2,2 persen dan Kurang Yakin 13,5 persen.
“Mayoritas responden menilai bahwa arah pemerintahan ini bisa meneruskan dan memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045 sebagaimana yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi. Begitu pula sentimen responden terhadap Kabinet Merah Putih yang mayoritas bersentimen positif yaitu sebesar 76,4 persen," ucapnya.
Survei dilakukan di kelas menengah intelektual, yakni kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik.
Selain itu, mereka yang dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama 2024.
Total, ada 20 Provinsi Besar di Indonesia yang masuk ke dalam target survei.
Sedangkan total responden dalam survei ini adalah 700 orang dengan pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling atau responden terpilih memiliki kriteria khusus seperti dosen/ pakar, peneliti, NGO, hingga aktivis.
Metode dalam survei yang digunakan melalui Google Form, email, WhatsApp hingga tatap muka secara daring.
Error sampling dalam survei ini lebih kurang 3,69 persen pada interval dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang