jpnn.com - JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto diyakini membawa perekonomian Indonesia bangkit dan jauh lebih baik di 2025 dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Optimisme tersebut disuarakan mayoritas responden pada survei yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).
BACA JUGA: Hasil Survei: Mayoritas Responden Optimistis Prabowo Bawa Indonesia Lebih Baik
Responden tetap optimistis meski 2025 tahun penuh tantangan, baik pada skup domestik yang bertalian dengan kondisi perkembangan di kawasan, maupun internasional yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap situasi di Indonesia.
Survei digelar 12 Desember 2024 dan berakhir pada 19 Desember 2024.
BACA JUGA: Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI
Survei bermaksud mengumpulkan pandangan kelas menengah intelektual tentang evaluasi Kabinet Merah Putih akhir 2024 dan Proyeksi 2025.
"Pada kluster ekonomi, mayoritas responden melihat kondisi perekonomian nasional di 2025 lebih baik dengan 33,5 persen responden. Sedangkan responden yang menilai jauh lebih Baik sebesar 17,38 persen,” ujar Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan dalam keterangannya, Sabtu (21/12).
BACA JUGA: Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
Menurutnya, dalam kluster ekonomi mayoritas responden juga berharap agar pemerintah dapat membuka lapangan pekerjaan atau mengentaskan pengangguran. Sebanyak 54,2 persen responden berharap hal tersebut dapat diwujudkan di 2025.
Sementara itu sebagian lainnya berpandangan memanfaatkan kesempatan demografi dengan harapan dapat menjadi bonus bukan petaka demografi.
“Menyusul kemudian isu penguatan UMKM atau sektor informal sebesar 21,02 persen responden,” ucapnya.
Survei terbaru ini juga memperlihatkan mayoritas responden menilai program kerja Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo mampu menjadikan Indonesia lebih baik lagi.
“Sebanyak 60,3 persen responden cukup yakin, dan 20,7 persen responden sangat yakin,” katanya.
Adapun secara umum responden optimistis kepemimpinan Prabowo mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. Responden yang menjawab cukup yakin sebanyak 63,1 persen dan sangat yakin 16,5 persen.
Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan jumlah responden yang menjawab sangat tidak yakin 2,2 persen dan kurang yakin 13,5 persen.
Survei dilakukan di kelas menengah intelektual, yakni kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (S1, S2, S3) yang secara sadar dan aktif mengamati proses sosial dan politik.
Selain itu, mereka yang dan memiliki pandangan mandiri terhadap situasi sosial-politik yang terjadi, setidaknya selama 2024.
Total, ada 20 Provinsi Besar di Indonesia yang masuk ke dalam target survei.
Sedangkan total responden dalam survei ini adalah 700 orang dengan pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling atau responden terpilih memiliki kriteria khusus seperti dosen/ pakar, peneliti, NGO, hingga aktivis.
Metode dalam survei yang digunakan melalui Google Form, email, WhatsApp hingga tatap muka secara daring.
Error sampling dalam survei ini lebih kurang 3,69 persen pada interval dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang