jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan masyarakat Indonesia lebih menginginkan Pilpres 2024 diikuti minimal tiga pasang Capres-Cawapres.
Hal itu berdasarkan survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada Juli 2022.
BACA JUGA: Pengakuan Bocah SMP Gagahi Keponakannya Sendiri, Bikin Emosi
"Berdasarkan data survei Voxpol Center Research and Consulting pada Juli 2022, menunjukkan bahwa 40,6 persen preferensi masyarakat menginginkan Pilpres 2024 sebaiknya diikuti lebih dari dua pasang capres/cawapres," ucap Pangi dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9).
Adapun alasan mayoritas masyarakat menginginkan Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang Capres-Cawapres, yakni dapat memiliki pilihan pemimpin alternatif.
BACA JUGA: Publik Sudah Jenuh, Butuh Capres Alternatif di Pilpres 2024
"Sebesar 41,9 persen menjawab agar rakyat mendapatkan pilihan pemimpin alternatif dan sebesar 41,1 persen agar tidak terjadi konflik sosial dan perpecahan," ujar Pangi.
"Kemudian sebesar 9,2 persen agar memberi kesempatan kepada para pemimpin muda, sebesar 7,2 persen agar tidak terjadi eksploitasi politik identitas, dan tidak tahu tidak jawab sebesar 0,6 persen."
BACA JUGA: Di Depan Sang Ibu, Gadis Ini Menangis Lalu Bercerita, Gempar!
Pangi menjelaskan apabila Pilpres 2024 diikuti lebih dari dua pasang Capres-Cawapres, hal itu bisa meredam politik identitas dan keterbelahan publik.
"Pada Pilpres 2024 kita sangat berharap lebih dari dua poros koalisi, sebab konsekuensi dari dua poros koalisi membuat keterbelahan," ujar Pangi. (cr1/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres Berkinerja Mumpuni Lebih Baik daripada Hanya Modal Elektabilitas
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi