Hasil Survei SMRC: Meski Menurun Jauh, PDIP Masih Nomor 1

Selasa, 25 April 2023 – 16:48 WIB
Kader PDIP saat mengikuti bimtek di Jakarta. Foto: Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendapat dukungan terbesar di kelompok pemilih kritis.

Fakta itu muncul seusai Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC melaksanakan survei pada 18-19 April 2023.

BACA JUGA: Konon, Ada Partai Selain PDIP yang Bakal Mendeklarasikan Dukungan kepada Ganjar

PDIP mendapat dukungan sebesar 16,1 persen, disusul Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 11,7 persen dan Partai Golongan Karya (Golkar) 8,7 persen.

Hasil survei SMRC bertajuk ”Tren Elektabilitas Partai Politik di Kelompok Pemilih Kritis” itu dipresentasikan Direktur Riset SMRC Deni Irvani pada Selasa (25/4).

BACA JUGA: SMRC Memprediksi Ganjar Pranowo Berpotensi Kalahkan Prabowo Subianto

Setelah PDIP, Gerindra, dan Golkar di Top 3, menyusul PKB 6,1 persen, Demokrat 5,1 persen, Nasdem 4,9 persen, dan PKS 4,4 persen.

Partai-partai lain di bawah empat persen, dan masih ada 31,2 persen warga belum menentukan pilihan.

BACA JUGA: SMRC: Ganjar Lebih Berpeluang Tingkatkan Elektabilitas Ketimbang Prabowo

"Dalam tiga tahun terakhir (April 2020-April 2023), dukungan pemilih kritis pada PDIP menurun dari 23,1 persen menjadi 16,1 persen. Sebaliknya, Golkar cenderung menguat dari 5,1 persen menjadi 8,7 persen pada periode yang sama. Partai-partai lain tidak banyak mengalami perubahan signifikan," kata Deni dalam keterangan pers.

Menurut Deni, proporsi dukungan pada partai tidak banyak berubah dibanding hasil Pemilu 2019. Partai-partai politik masih punya peluang untuk meningkatkan suara karena masih ada 31,2 persen pemilih kritis yang belum menentukan pilihan.

"Pemilih kritis adalah kelompok pemilih yang penting. Mereka pada umumnya tidak mudah goyah dan dipengaruhi, sebaliknya malah potensial memengaruhi kelompok pemilih lain. Pemilih yang memiliki telepon/cellphone merupakan indikasi kelompok pemilih kritis," tutur Deni.

Kelompok pemilih kritis cenderung punya kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon/cellphone.

"Jumlah pemilih kritis sekitar 80% dari total populasi pemilih, dan cenderung berada di lapisan lebih atas,” ujar Deni.

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 80% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 831 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Hasil Survei SMRC   PDIP   Gerindra   Golkar   Smrc  

Terpopuler