Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Beda Tipis, Makin Ketat Bro!

Jumat, 15 Februari 2019 – 16:45 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto dalam Debat Capres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indomatrik merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres – cawapres yang maju di Pilpres 2019. Hasilnya, selisih elektabilitas Joko Widodo - Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno cuma 3,93 persen.

Hal ini dipaparkan Direktur Riset Indomatrik, Syahruddin YS di Hotel Ibis Cikini, Jakarta pada Jumat (15/2). Dari hasil survei lembaga ini, Jokowi - Ma'ruf memang masih unggul, tapi elektabilitasnya tidak melebihi 50 persen.

BACA JUGA: Peta Politik di Jabar Sudah Berubah Drastis? 52,4%

"Pasangan Prabowo - Sandi mendapatkan simpati publik sebesar 44,04 persen, sedangkan Jokowi - Ma'ruf 47,97 persen. Responden belum menentukan pilihan, tapi akan berpartisipasi di Pilpres 7,99 persen, " ucap Syahruddin.

Survei tersebut dilakukan pada 21-26 Januari 2019 dan dilaksanakan secara proporsional di 34 provinsi. Responden merupakan para pemilih usia 17 tahun atau sudah menikah dan terdaftar di KPU.

BACA JUGA: Riset G-Comm: Pemberitaan Jokowi - Kiai Ma’ruf Unggul Tipis dari Prabowo - Sandi

BACA JUGA: Peta Politik di Jabar Sudah Berubah Drastis? 52,4%

Jumlah sampel respondennya sebanyak 1.800. Penentuan responden dilakukan secara random sistematis, dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling.

BACA JUGA: Riset G-Comm: Jokowi - Kiai Maruf Ungguli Prabowo - Sandiaga di Medsos

Lembaga survei Indomatrik merilis survei terbarunya di Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat (15/2). Foto: M Fathra/JPNN.com

Syahruddin menerangkan, posisi elektabilitas PPrabowo - Sandi di angka 44,04 persen disebabkan oleh beberapa asumsi responden.

Di antaranya mereka beralasan ingin perubahan, mampu memperbaiki ekonomi, bisa membawa Indonesia lebih baik dan figur paslon 02 dipandang berkarakter tegas dan berwibawa.

Sementara figur Jokowi - Ma'ruf memperoleh elektabilitas 47,97 persen karena dianggap kerjanya terlhat, memberikan bantuan berupa materi terhadap warga, merakyat, dan berpengalaman.

BACA JUGA: Kastorius Desak Pendukung Jokowi Hentikan Boikot Bukalapak

"Selisih elektabilitas keduanya di angka 3,93 ini karena dampak penilaian masyarakat terhadap rendahnya kinerja Jokowi yang tidak sesuai dengan janji kampanyenya 2014," ucap Syahruddin.

Selisih yang sangat tipis, di bawah 10 persen itu menurutnya sangat riskan bagi incumbent. Pasalnya, waktu yang masih tersisa tinggal dua bulan ke depan merupakan peluang dan kesempatan emas buat pasangan Prabowo - Sandi mengejar ketertinggalan. (fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Ungkap Hasil Survei Internal, Seru Bro!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler