jpnn.com - JAKARTA – Hasil survei terbaru Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto menempati posisi teratas.
"Sampai dengan survei Februari 2023, elektabilitas Prabowo masih bertahan sebagai calon presiden paling utama pilihan publik dengan perolehan persentase 33,0 persen," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara di Jakarta, Minggu (19/2).
BACA JUGA: Konon, Megawati akan Buka Pintu bagi Surya Paloh Bahas Isu Kebangsaan, Kalau Soal Anies, No Way!
SPIN menggelar survei pada 3-13 Februari 2023 dengan total 1.230 responden.
Kriteria responden, yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
BACA JUGA: Singgung Sukarelawan Pendukung Ganjar Kini Prabowo, Hasto PDIP: Pagi Kedelai, Sore Tempe
Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel menggunakan "multi-stage random sampling" pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error sebesar plus minus 2,8 persen.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan kontrol kualitas 10 persen dari sampel.
BACA JUGA: PENA 98 Menetapkan 8 Kriteria dalam Menentukan Capres 2024, Ini Daftarnya
Berikut hasil survei elektabilitas para kandidat bakal capres 2024 yang dilakukan SPIN:
1. Prabowo Subianto 33,0 persen
2. Ganjar Pranowo 20,6 persen
3. Anies Baswedan 20,0 persen
4. Ridwan Kamil 8,0 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,0 persen.
“Sementara, Puan hanya selisih 0,1 persen dengan Khofifah," kata Igor Dirgantara.
Igor menjelaskan ada beberapa indikator yang dapat menjadi penyebab terjadi kenaikan elektabilitas Prabowo.
Pertama, endorsement (dukungan) Jokowi yang secara terus menerus dilakukan terhadap Prabowo.
Contohnya, pidato Presiden Jokowi pada HUT Gerindra dan hadirnya Presiden Jokowi pada Rapimnas Kemhan adalah beberapa endorsement terakhir yang mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Kedua, kunjungan Prabowo ke Medan, Solo, dan Jawa Timur memiliki efek yang besar pula terhadap peningkatan pergeseran dukungan pilihan pemilih Jokowi terhadap Prabowo.
"Dan terakhir pembubaran relawan GP Mania (dulu Joman) makin menguatkan peningkatan elektabilitas Prabowo, sekaligus menurunkan elektabilitas Ganjar," kata Igor. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu