Hasil Survei Terbaru Menyenggol Efek Pencapresan Anies Baswedan, Alamak!

Senin, 20 Februari 2023 – 05:12 WIB
Bakal capres dari Partai NasDem Anies Baswedan. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan masih teratas di antara sejumlah partai politik peserta Pemilu 2024.

Survei dilakukan pada 3-13 Februari 2023 dengan total jumlah responden 1.230 responden.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Prabowo Naik ke Puncak Gunung, Terungkap Pemicunya

Kriteria responden, yakni penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.

Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel menggunakan multi-stage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar plus minus 2,8 persen.

BACA JUGA: Konon, Megawati akan Buka Pintu bagi Surya Paloh Bahas Isu Kebangsaan, Kalau Soal Anies, No Way!

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung dan kontrol kualitas 10 persen dari sampel.

"Temuan survei Februari 2023 ini menunjukkan PDIP masih bercokol sebagai partai dengan tingkat elektabilitas tertinggi dimana 20,6 persen publik menjadikannya sebagai partai pilihan paling utama," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara di Jakarta, Minggu (19/2).

BACA JUGA: Pernah di PAN dan PPP, Tokoh Betawi Ini Pindah ke Partai NasDem

Posisi kedua ditempati oleh Gerindra dengan perolehan persentase keterpilihan sebesar 19,1 persen.

Berikutnya, Golkar serta Demokrat berbagi angka persentase yang tipis dimana masing-masing memperoleh 10,1 persen dan 9,5 persen.

Kemudian, NasDem hanya memperoleh elektabilitas 4,4 persen saja.

Igor menyimpulkan pencapresan Anies Baswedan tidak mendongkrak elektabilitas NasDem.

“Efek pencapresan Anies tidak memberikan kontribusi positif terhadap elektabilitas NasDem,” kata Igor.

"NasDem untuk sementara berada di posisi degradasi. Sementara PAN dan PPP masih berkutat di bawah angka parliamentary threshold 4,0 persen," sambungnya.

Perindo, menurut dia, belum juga membuat parpol tersebut beranjak ke persentase angka ambang batas.

"Meskipun demikian dalam waktu satu tahun ke depan, parpol-parpol masih dimungkinkan untuk menambah tambahan elektoral karena masih ada 13,9 persen yang belum menyatakan pilihannya," ujar Igor. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler