jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Balisitik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya menerangkan, hasil uji lab dari luka tembak yang dialami Bripka Matheus telah keluar.
Dari hasil lab, dipastikan, anggota Polresta Depok yang diperbantukan ke Satgas Antiteror Polda Metro Jaya itu tewas karena bunuh diri.
BACA JUGA: Selongsong Peluru Bripka Matheus Belum Ditemukan
“Hasilnya sudah keluar, dipastikan meninggal karena bunuh diri," ujar dia kepada wartawan, Jumat (4/12).
Menurut dia, luka tembak di kepala itu merupakan hasil tembakan dari senjata api kepunyaannya sendiri.
BACA JUGA: Berita Terbaru Polisi Tewas Tertembak Saat Malam Tahun Baru
"Bunuh diri atau tidak bunuh diri bisa dibuktikan dengan pemeriksaan Gun Shot Residue (GSR)," sebut dia.
Namun, terkait apa penyebab Matheus bunuh diri, dia belum bisa memastikannya. Karena hal itu yang lebih mengetahui adalah penyidik .
BACA JUGA: Pilih Melihat Jenazah Bripka Matheus, Lalu Melapor ke Miat
"Kemungkinan dari masalah latar belakang frustrasi, yang jelas tanya ke reserse (penyidik),” sebut dia.
Diketahui, sebelumnya korban tergeletak dengan luka di bagian kepalanya di sekitar TPU Mutiara, Mampang, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Senin, 31 Desember 2018 sekitar pukul 18.30 WIB.
Sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tetap tak bisa tertolong. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bripka Matheus Tewas, Kepala Bocor, Ada Pistol di TKP
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan