BACA JUGA: Banyak Peluang Mark Up Penggunaan DAU Pendidikan
Gara-garanya, rapat majelis rektor se-Indonesia memutuskan hasil unas belum bisa dijadikan tiket masuk PTN secara otomatis tahun depanKetua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Haris Supratna mengatakan, setelah melalui rapat yang alot antara para rektor PTN, akhirnya pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal
BACA JUGA: Depdiknas Kucurkan Rp250 M ke Peneliti
Pertama, para rektor menyetujui membantu pelaksanaan unasPTN sendiri, kata Haris, antara lain diberi kewenangan mencetak soal unas dan mendistribusikan
BACA JUGA: Struktur Baru Depdiknas Tunggu Menpan
"Sebenarnya kewenangan itu menjadi perdebatanSuara kami sempat pecahSebab, mencetak soal bukan pekerjaan yang mudah," ujar Haris.Namun, lantaran berkomitmen mewujudkan unas kredibel dan jujur, rapat pembahasan unas yang berlangsung berjam-jam itu akhirnya sepakat mengawal unas dengan ketatMulai pencetakan, pendistribusian, hingga pemindaian hasil lembar jawaban ujian nasional (LJUN)"Apalagi, soal ujian dari tahun ke tahun rawan terjadi kebocoran," imbuhnya.
Secara garis besar, lanjut dia, peran PTN hampir sama dengan tahun sebelumnyaYaitu, sebagai pengawas bagi SMA/MA/SMALB dan sebagai tim pemantau independen (TPI) bagi SMP/MTs/SMK/SMPLBHanya, kewenangan PTN diperluas dengan diberi izin boleh masuk ruang ujianTerutama, bila ada indikasi pelanggaran.
Hasil lain, kata Haris, para rektor sepakat bahwa hasil unas belum bisa dijadikan syarat masuk ke PTN secara otomatis"Kami menunggu hingga hasil unas terbukti kredibel dan jujurDengan begitu, pada 2010 para rektor memutuskan belum bisa memakai hasil unasKarena itu, SNMPTN tetap akan digelar," terangnya.
Paling lambat, hasil unas dipakai untuk masuk PTN pada 2012 sesuai dengan amanat PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan"Tapi, jika sebelum itu ternyata hasil unas sudah kredibel, ya segera bisa kami pakai," ujarnya.
Sejatinya, tambahnya, pengintegrasian hasil unas dan SNMPTN sulit dilakukanSebab, para rektor berpendapat dua hal tersebut merupakan dua hasil yang berbedaUnas ditujukan untuk mengevaluasi kemampuan peserta didik, sedangkan SNMPTN adalah ujian yang bersifat prediktif untuk mengetahui bibit unggul calon mahasiswa yang akan masuk ke PTN
"Nilainya yang terbaik diambilKarena itu, dua hal ini tidak bisa disatukanKecuali, jika nanti hasil unas sudah terbukti kredibel," jelas rector Unesa ituKendati demikian, PTN bisa memutuskan secara otonomi jika ingin memakai hasil unas sebagai syarat masuk PTNMisalnya melalui penerimaan mahasiswa jalur prestasi, tapi tetap bukan lewat SNMPTN"Ada banyak alternatif penerimaan mahasiswa baruBergantung kebijakan perguruan tinggi masing-masing," ujarnya(kit/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2010, Mendiknas Siap Perkuat Sekolah Lapas
Redaktur : Antoni