jpnn.com, MAGELANG - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hasjim Djodjohadikusumo dan Mochamad Iriawan (Iwan Bule) hadir memenuhi undangan Pondok Pesantren (Ponpes) Suryabuana di Balak, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Di dusun terpencil jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk kota yang berada 15 km arah timur dari kota Magelang itu, kedua tokoh penting Partai Gerindra ini menghadiri acara peringatan 1 Muharram 1445 H, Rabu (19/7/2023).
BACA JUGA: Dijenguk Iwan Bule di RS, Ketua MPW PP Jabar Terharu dan Ucapkan Terima Kasih
Dengan suasana penuh kearaban, Hasyim Djodjohadikusumo yang merupakan adik kandung calon Presiden RI Prabowo Subianto dan Mochamad Iriwan yang akrab disapa Iwan Bule mengikuti acara peringatan 1 Muharram 1445 H dengan tema tasyakuran masuknya Islam di Tanah Jawa dan Kebangkitan Indonesia.
Di hadapan ribuan masyarakat yang hadir, Pimpinan Pondok Pesantren Suryabuana, Kanjeng Sirulloh mengingatkan masyarakat yang beragama Islam harus memiliki peran dalam membangun bangsa dan negara.
BACA JUGA: Sebar Berita Bohong, Pemilik Akun Emma Rahmah Hasjim Diburu Polisi
“Setiap tahun, kami melakukan peringatan 1 Syuro/1 Muharram, yang tujuannya antara lain mengingatkan masyarakat yang beragama Islam itu harus sadar bahwa Islam itu harus berperan untuk bangsa dan negara,” katanya.
Menanggapi hal itu, Hashim Djojohadikusumo merasa bersyukur Indonesia dikelilingi umat muslim yang senantiasa mengedepankan kebaikan kepada sesama.
BACA JUGA: Panjang Umur Hasjim Djalal...!
“Negara Indonesia diberikan anugerah, diberkahi dengan umat islam yang penuh kearifan, kesadaran dan peka terhadap agama lainnya di tengah ratusan suku dan 7 agama,” katanya.
Sedangkan Iwan Bule menambahkan bahwa momentum 1 Muharram ini dapat dihayati secara bersama oleh seluruh umat muslim untuk menjaga kerukunan demi kemajuan bangsa dan negara.
“Hakikatnya 1 Muharram adalah momentum intropeksi diri meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, semoga kita semua senantiasa diiringi ridho dariNya,” kata Iwan Bule.
“Jangan sampai kita terprovokasi ujaran kebencian yang betebaran termasuk isu sara, terpenting kita harus bisa menjaga kerukunan,” tambahnya.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean