jpnn.com, MEDAN - PSMS Medan sangat berambisi jadi tuan rumah babak 8 Besar Liga 2.
Namun, harapan itu sepertinya bakal pupus. Pasalnya, saat ini salah satu syarat utama dengan memiliki stadion mumpuni tidak bisa dilengkapi.
BACA JUGA: Gawat! PSMS Medan Kena Sanksi Empat Laga Tanpa Suporter
Kondisinya, di luar dugaan, Stadion Teladan direnovasi di masa jeda ini. Sementara, kapan selesainya belum diketahui.
Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan PSMS Medan, Julius Raja mengatakan pihaknya hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.
BACA JUGA: I Made Adi Bikin Banyak Perubahan di Lini Depan PSMS
“Apalagi yang kami harapkan, kami hanya bisa pasrah. Ya bisa dibilang gugur. Karena stadion tiba-tiba direnovasi tanpa komunikasi. Padahal, manajemen kan sudah melayangkan surat resmi ke PSSI untuk pengajuan sebagai tuan rumah babak 8 Besar,” ujarnya, Sabtu (21/10).
“Artinya tidak ada kordinasi dari Pemko Medan. Miskomunikasi, jadi langsung main renovasi. Ini PSMS kan sudah masuk 8 Besar, harusnya sabar dulu atau komunikasi soal jadwal renovasinya.
BACA JUGA: Faktor Keberuntungan Turut Pengaruhi Babak 8 Besar
“Kalau begini, ya kami pasrah. Kita enggak tahu kapan siapnya, paling cepat tiga bulan. Saat ini, PSMS otomatis tidak memiliki syarat utama yaitu stadion yang siap pakai,” ungkapnya.
Pilihan saat ini, kata King-sapaan Julius Raja, jika nantinya PSSI tetap menginginkan tempat netral. Maka, PSMS sendiri memiliki usulan tempat yaitu di Bandung, Jawa Barat.
“Karena secara magnet kita punya dua faktor. Pertama, Bobotoh dan PSMS hubungannya baik-baik saja. Plus ada Coach Djanur (Djajang Nurjaman) yang akrab dengan publik Bandung,” ujarnya.
Saat ini, sejatinya kapan berlangsung 8 Besar Liga 2 masih kabur. Karena pertemuan PSSI, PT LIB dan peserta 8 Besar terus diundur. (nin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semangat Membara demi Bawa Persebaya Promosi
Redaktur & Reporter : Budi