jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) menggunakan momentum Sumpah Pemuda untuk menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta, Sabtu (28/10).
Selain pengurus dan anggota Baguna, beberapa pejabat teras PDIP juga menghadiri acara itu.
BACA JUGA: Sumpah Pemuda! PDIP Punya Banyak Kader Muda Jadi Kada
Pasalnya, Baguna merupakan organisasi sayap partai berlambang banteng moncong putih itu.
Beberapa petinggi PDIP yang hadir, antara lain, Hasto Kristiyanto selaku sekretaris jenderal DPP, Ribka Tjiptaning (ketua DPP PDIP Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana), Sri Rahayu (ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak), dan Eriko Sotarduga (wasekjen DPP PDIP).
BACA JUGA: Peringati Sumpah Pemuda, PDIP Gelar Parade Satu Indonesia
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Baguna yang hadir dari 34 provinsi.
Hasto mengatakan, keputusan menggelar rakornas berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda sangat tepat
BACA JUGA: Sekjen PDIP Tantang Akurindo Gelorakan Semangat Berdikari
"Semangat Sumpah Pemuda sangat relevan dalam Rakornas Baguna. Ketika Baguna menolong rakyat yang jadi korban bencana, maka kami tak akan pernah bedakan rakyat dari jenis apa pun termasuk dari partai mana pun. Semua akan ditolong karena itu jadi alat kemanusiaan kami," ujar Hasto.
Dia juga meminta Baguna menerapkan prinsip dedication of life yang dibangun oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno.
Prinsip itu mengandung arti mengabdi pada bangsa dan tanah air Indonesia dengan rasa cinta yang berkobar-kobar.
"Artinya, Baguna punya semangat yang berkobar-kobar. Kita tak ingin menjadi bangsa yang tenang-tenang saja. Indonesia harus jadi bangsa yang besar dan siap jatuh bangun untuk menjadi bangsa yang besar," ucap Hasto.
Pria asal Jogjakarta itu menambahkan, anggota Baguna harus berjuang menolong rakyat karena mengemban misi Pancasila, khususnya gotong royong.
Baguna, imbuh Hasto, harus memegang teguh prinsip membantu yang lemah.
"Inilah yang menunjukkan Baguna menjalankan ideologi Pancasila dalam praktik. Ketika Baguna turun ke rakyat, maka haruslah bisa sampaikan apa itu Pancasila. Baguna harus mampu memberikan penjelasan makna dan filsafat dari setiap sila Pancasila itu," harap Hasto.
Sementara itu, Ribka Tjiptaning mengatakan, PDIP merupakan satu-satunya partai politik di Indonesia yang memiliki badan untuk penanganan bencana alam.
Menurut Ribka, Baguna PDIP melatih seribu prajurit dan pelatih penanggulangan bencana.
Mereka akan mendapatkan pelatihan secara serius di Jawa Tengah.
"Baguna PDIP diharapkan menjadi terdepan bilamana dibutuhkan," ucap Ribka (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Bilang DPP PDIP Sudah Sering Ingatkan Bupati Nganjuk
Redaktur & Reporter : Ragil