Hasto: Kepemimpinan Jokowi Antitesis dari Prabowo

Sabtu, 23 Februari 2019 – 13:18 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan di kantor partainya, Jakarta, Jumat (22/2) sebelum Safari Kebangsaan menyusuri Jawa Barat. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi akan menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan puluhan ribu perwakilan partai politik pendukung dan relawan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin atau TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, capres yang diusung Koalisi Indonesia Kerja atau KIK itu akan menyampaikan arah kepemimpinannya ke depan.

BACA JUGA: Jokowi - Maruf Sudah Unggul 4,1 Persen di Tanah Pasundan

"Beliau akan berbicara tentang bagaimana arah kepemimpinan beliau ke depan," kata Hasto Kristiyanto di sela safari kebangsaan VIII PDIP di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/2).

Hasto mencontohkan, salah satunya adalah soal pembangunan infrastruktur yang menjadi dasar strategis yang kemudian dilanjutkan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hasto menegaskan hal inilah yang akan menjadi keunggulan Indonesia ke depan.

BACA JUGA: Jokowi Sowan ke Kediaman Ibu Umar Wirahadikusumah

"Pesantren-pesantren juga akan dibangun dengan masif sebagai pusat penggemblengan calon-calon pemimpin yang berakhlak mulia. Semua dibangun dengan baik," ungkapnya.

Sekretaris jenderal (sekjen) PDIP itu mengatakan kepemimpinan Jokowi adalah antitesis dari Prabowo Subianto. Dia menyatakan bahwa hal itu bisa ditinjau dari semua aspek.

BACA JUGA: Kang Emil Kerja Keras Menangkan Jokowi - Kiai Maruf di Tanah Pasundan

Hasto menyebut Prabowo belum pernah punya pengalaman di pemerintahan, Jokowi sebaliknya. Dia menegaskan Jokowi melakukan politik tanah untuk rakyat, sedangkan Prabowo untuk pribadi. "Itu merupakan kontradiksi yang nyata. Di sini (Jokowi) optimistis, di sana (Prabowo) pesimistis. Di sini melihat data, di sana tidak," katanya.

Selain itu, Hasto menegaskan bahwa kompetensi Jokowi sangat terlihat sedangkan Prabowo masih dipertanyakan. Karena itu, ujar dia, dalam debat pilpres masyarakat menilai Prabowo lebih banyak lihat jargon, sedangkan Jokowi berbicara kepentingan rakyat. "Yakni apa yang sudah dan akan dilakukan nanti," ungkapnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP dan Gerindra Kompak Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Wartawan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler