jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mendorong inovasi di lingkungan hidup sebagai kekuatan utama membangkitkan sektor pariwisata yang terdampak berat oleh pandemi Covid-19.
Menurutnya, pariwisata harus terintegrasi dengan politik hijau serta program kedaulatan pangan nasional.
Hal itu menjadi tema utama rapat koordinasi nasional bidang pariwisata DPP PDIP yang digelar secara virtual, Rabu (7/4).
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Telegram Kapolri Bikin Ribut, Jangan Diganggu, Tolong Perhatikan Peringatan
Rapat dipimpin Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang hadir secara virtual, serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP, Jakarta Pusat.
Hasto Kristiyanto mengatakan bicara pariwisata tak bisa dilepaskan dari tujuan mewujudkan Indonesia yang berkepribadian di dalam kebudayaan.
Hasto menuturkan Ketua DPP PDIP bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital, Prananda Prabowo, pernah membuat lagu yang terinspirasi dari Proklamator RI Soekarno. Bagaimana Bung Karno, dalam setiap pandangannya selalu mencintai Indonesia.
"Judulnya, Aku Mencintai Indonesia yang menggambarkan politik pariwisata bisa dilakukan dengan baik, jika kita punya semangat yang sama seperti Bung Karno. Mencintai Indonesia tanpa batas," kata Hasto.
Menindaklanjuti perintah Megawati, lanjut Hasto, PDIP mendirikan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) yang akan berkolaborasi dengan DPP bidang pariwisata. Hasto menilai hal itu mampu menunjukkan ragam kebudayaan Indonesia yang berbeda dengan Eropa, Tiongkok, atau Timur Tengah.
Bukan hanya kekayaan budaya, Hasto mengatakan Indonesia memiliki alam raya yang indah sebagai kekuatan pariwisata. Namun sayangnya, keindahan itu justru kerap dirusak sendiri oleh politik pembangunan.
Hasto menekankan, kader-kader PDIP tak boleh mengulangi kesalahan politik pembangunan era Orde Baru yang tak memperhatikan aspek sustainability lingkungan.
"Sekarang kami justru harus bisa menampilkan sawah dengan indah, kuliner yang jadi promosi pariwisata selama memenuhi aspek cita rasa, kualitas, bumbu, dan higienis," kata Hasto.
Maka itulah, PDIP ingin mengembalikan wajah politik hijau yang memperindah keseimbangan alam. Hasto mengatakan Megawati Soekarnoputri telah mengingatkan bahayanya alam kita yang rusak oleh bencana ekologi.
"Maka dalam politik perencanaan pembangunan kita harus memperhatikan perubahan iklim yang dampaknya yang dahsyat dalam bencana lingkungan," kata Hasto.
Dalam konteks itu pula, kata dia, Gerakan Menanam pohon yang diinisiasi serta terus dilakukan PDIP. Lewat rakor ini, Gerakan Mencintai Bumi oleh PDIP harus menjadi sikap dasar anggota serta seluruh kader yang duduk di eksekutif maupun legislatif seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Terkesima, Hasto Kristiyanto Sebut Kompleks Halim Seperti GBK, Paru-Paru Jakarta
Di rakor ini, kata Hasto, best practices akan ditampilkan. Seperti oleh mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Selain itu juga ada kisah temuan ecobacter yang membantu pengolahan limbah rumah tangga. Dikembangkan oleh Ketua DPP Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat PDIP Mindo Sianipar.
"Maka dalam politik pariwisata kami, kami harus sentuh anak dari usia PAUD, SD, SMP, hingga SMA bahwa pariwisata Indonesia akan menarik hanya jika kami memerhatikan kebersihan dan keindahan lingkungan kita. Maka Ibu Megawati berpesan gerakan menanam ini harus jadi jati diri, gerakan hidup bersih harus terus kami lakukan," tutur Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP Bidang Pariwisata PDIP Wiryanti Sukamdani menyatakan Megawati mendorong kader partai melaksanakan politik hijau untuk melestarikan lingkungan sebagai basis pengembangan pariwisata Indonesia ke depan.
Lingkungan harus menjadi daya tarik utama sehingga setiap daerah harus berinovasi dengan produk wisata yang berbasis politik hijau yang menjaga lingkungan, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Pandemi Covid ini telah membuat adanya larangan berkumpul. Ini jadi keputusan terberat bagi pariwisata tetapi menyerah pada keadaan bukan cara kami. Kami harus bangkit, beradaptasi, dan berinovasi," kata Wiryanti.
Selain Hasto, jajaran DPP PDIP juga hadir. Di antaranya adalah Wasekjen Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Eriko Sotarduga.
BACA JUGA: Hasto PDIP Sebut Mendag Hamburkan Duit Negara dan Coreng Muka Jokowi
Sejumlah anggota DPR juga hadir seperti Andreas Hugo Pareira yang menjadi moderator. Ratusan pengurus DPC dan DPD PDIP dari seluruh Indonesia menjadi peserta acara itu.
Sejumlah menteri juga hadir sebagai pembicara. Di antaranya adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga