jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara soal isu pembentukan Dewan Kolonel oleh anggota DPR Fraksi PDIP.
Dewan Kolonel dikabarkan dibentuk anggota DPR Fraksi PDIP untuk mendukung Ketua DPR Puan Maharani maju sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.
BACA JUGA: Ada Dewan Kolonel PDIP, Sukarelawan Ganjar Bakal Bentuk Dewan Kopral
Hasto menegaskan bahwa Dewan Kolonel tidak sesuai dengan anggaran dasar / anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.
"Tidak ada yang namanya Dewan Kolonel, karena hal tersebut tidak sesuai dengan AD/ART partai,” kata Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Pacul Sebut Dewan Kolonel Cuma Candaan, Malah Ungkap Sersan
Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP ini mengatakan tidak ada di dalam partai itu struktur seperti milier.
“Mana ada di dalam partai struktur seperti militer," tegasnya.
BACA JUGA: Ganjar: Mereka yang Bermain Kotor Itu Pengkhianat Negara
Dia menyatakan di partai cuma dikenal dewan pimpinan pusat (DPP), dewan pimpinan daerah (DPD), dewan pimpinan cabang (DPC), hingga anak ranting.
"Tidak dikenal adanya Dewan-Dewan Kolonel,” kata Hasto.
Dia menyebut telah berkoordinasi dengan Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Menurut Hasto, keduanya menyebut bahwa isu Dewan Kolonel hanyalah guyonan dalam politik.
"Kemudian saya juga memberi tahu Pak Utut selaku ketua fraksi bahwa Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu tugas utamanya adalah kepanjangan dari partai di dalam memperjuangkan seluruh ideologi dan platform partai, baik fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan," katanya pula.
Hasto juga membantah bahwa Puan menyetujui Dewan Kolonel. Dia menyebut yang disetujui oleh Puan adalah kemerdekaan dalam berserikat.
“Enggak ada. Kan, saya sudah memberikan bantahan secara resmi bahwa Dewan Kolonel tidak ada, karena kami adalah partai sebagai suatu institusi yang memperjuangkan kehendak rakyat. Yang dimaksudkan Mbak Puan adalah kebebasan di dalam berserikat, berkumpul," ujarnya lagi.
Dia mengatakan bahkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga kaget atas mencuatnya isu pembentukan Dewan Kolonel di Fraksi PDIP tersebut.
“Pagi tadi pun, Ibu Mega ketika melihat di running text pada saat saya laporan ke beliau, beliau juga kaget dan kemudian saya diminta memberi penjelasan bahwa tidak ada Dewan Kolonel,” ujarnya pula.
Hasto kemudian menyampaikan pesan Megawati supaya seluruh kader PDIP berdisiplin utamanya terkait dengan capres dan cawapres yang dinamikanya sangat kuat.
Dia menyebut fokus seluruh kader PDIP saat ini ialah menjadi jembatan aspirasi rakyat agar terbangun energi positif untuk kemajuan bangsa.
“Diingatkan oleh Ibu Ketua Umum bahwa berpolitik itu harus melihat konteks, dan konteks yang saat ini adalah partai turun ke bawah membantu rakyat, membangun harapan rakyat, apalagi situasi yang belum pulih akibat pandemi, kemudian disusul kebijakan yang terpaksa harus diambil terhadap kenaikan BBM," pungkas Hasto Kristiyanto. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi