jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merasa takjub dengan program penghijauan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini setelah berjalan-jalan selama 1 jam 30 menit di Kota Pahlawan. Hasto memastikan program ini akan dilanjutkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji.
Kunjungan itu dilakukan Hasto Kristiyanto saat ingin memimpin rapat koordinasi internal partainya untuk wilayah Surabaya dan Pacitan. Rapat koordinasi itu rencananya dilaksanakan di Hotel Utami, Kota Surabaya, Jumat (23/10).
BACA JUGA: Eri Cahyadi: Santri dan Kota Surabaya Tak Terpisahkan
Namun, sebelum memimpin rapat itu, Hasto justru meminta terlebih dahulu berkeliling Kota Surabaya. Ditemani oleh Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri.
Lebih dari 1 jam lebih, perjalanan keliling Kota Surabaya itu dilakukan oleh Hasto. Mereka sempat mampir di Kawasan Industri Waru yang berada di wilayah selatan Surabaya. Di sana, Hasto langsung menghubungi manajemen pengelola kawasan itu dengan sebuah saran. Yakni agar manajemen menyatukan pengelolaan kawasan dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Siap Tuntaskan Transformasi Dolly jadi Pusat UMKM Terbesar
"Agar kawasan industri itu menjadi hijau sehingga pedestrian dibangun lebih hijau dengan taman-taman yang hijau. Lalu dibangun perpustakaan yang bisa mengambarkan aspek industri. Jadi isinya buku dan soal proses produksi industri pengolahan yang bisa dinikmati oleh kalangan umum," urai Hasto.
Dari pemantauan dan kunjungan langsung ke lapangan, Hasto mengatakan, hijaunya Surabaya semakin menunjukkan kualitas kepemimpinan Risma.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Serap Spirit Pengabdian di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad
Bagi PDIP, Risma berhasil melaksanakan instruksi partai untuk gerakan menanam kembali. Hal ini yang nantinya akan dilanjutkan dan terus dikembangkan oleh pasangan calon yang diusung partai berlambang banteng itu di Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji
"Instruksi penghijauan dan Gerakan Menanam kembali benar-benar dilaksanakan di bawah kepemimpinan Ibu Risma yang nantinya akan dilanjutkan oleh Ery-Armuji," kata Hasto.
Gerakan ini memiliki makna mendalam daripada sekedar kegiatan fisik semata. Karena di dalamnya, kata Hasto, terkandung spirit untuk menanam budi pekerti, menanam kebaikan, dan patriotisme.
"Semuanya itu tampak lewat hijaunya Surabaya," tegas Hasto.
Hasto juga mengatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mengingatkan seluruh anggota dan kader partai tidak boleh terlena akibat kemenangan pemilu dua kali-berturut-turut. Survei memang menunjukkan betapa positifnya dukungan rakyat ke partai. Namun, itu hanyalah alat ukur dan penentu kemenangan.
"Penentu kemenangan adalah kerja di tengah rakyat. Maka kader partai terus hadir, turun ke bawah. Lakukan hal yang kongkrit untuk rakyat. Gotong royong untuk rakyat terus kami lakukan, seperti dapur umum, jamu sehat, alat pelindung diri seperti masker, disinfektan, sosialisasi pencegahan Covid dan lain-lain," beber Hasto.
Secara khusus, Hasto menjadikan momentum keliling Surabaya untuk mengingatkan semua kader partai untuk melaksanakan instruksi Megawati Soekarnoputri. Bahwa Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) disiapkan di wilayah masing-masing. Khususnya bersiap menghadapi banjir, tanah longsor, dan lain-lain.
"Mitigasi Bencana Basah disiapkan. Siapkan mekanisme pertolongan untuk Ibu dan anak-anak. Seluruh Tiga Pilar Partai wajib memelajari dampak La Nina. Ini penting," kata Hasto. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga