Hasto PDIP Merespons Pidato SBY, Syahrial Nasution Merasa Heran

Selasa, 20 September 2022 – 08:06 WIB
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Sumut Syahrial Nasution (kiri) bersama AHY. Foto: dok.pribadi, Humas Demokrat Sumut.

jpnn.com - MEDAN - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Sumut Syahrial Nasution menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Sebelumnya, Hasto merespons pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengeklaim dirinya mengetahui tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan adil.

BACA JUGA: Ruhut Sitompul Minta Partai Demokrat Jangan Cengeng, SBY Turun Gunung Dong!

Dengan alih tersebut, SBY menyatakan dirinya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024.

Hasto menganggap narasi kecurangan yang disampaikan SBY ditujukan kepada pemerintah era Jokowi.

BACA JUGA: Menerima Amanah dari AHY, Umar Arsal Siap Optimalkan Organisasi Sayap Partai Demokrat

"Mohon maaf Pak SBY, kecurangan itu justru terjadi pada periode Bapak, bukan pada saat Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo, red)," ucap Hasto dalam konferensi pers secara daring, Minggu (18/9).

Syahrial Nasution mengaku heran mengapa Hasto sepertinya tersengat oleh pernyataan SBY, yang sebenarnya merupakan arahan internal Partai Demokrat.

BACA JUGA: Demokrat Sumut Usung 2 Aspirasi Penting di Rapimnas

“Adalah hak Pak SBY turun gunung dalam rangka memenangkan partai yang beliau prakarsai dan dirikan pada Pemilu 2024. Sebagai presiden RI dua periode, Pak SBY tentu memiliki kemampuan menjaring informasi. Sehingga dijadikan bekal untuk para kader,” terang Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9).

Syahrial mempertanyakan mengapa Hasto menafsirkan pernyataan SBY seolah-olah ingin mengganggu pemerintahan Jokowi.

“Padahal yang disampaikan Pak SBY untuk kepentingan internal yang kebetulan menarik perhatian public, tidak menuding dan menyebut nama. Semoga Hasto tidak sedang sakit perut terhadap apa yang disampaikan Pak SBY,” kata Syahrial.

Syahrial menyatakan, informasi yang disampaikan SBY akurat dan itu bisa menjadi semacam peringatan. Bahwa kemudian ternyata tidak terjadi kecurangan pada Pemilu 2024, sesungguhnya patut disyukuri oleh rakyat karena praktik jahat yang mencederai demokrasi tersebut dapat dicegah.

Justru menjadi aneh jika Hasto menanggapinya dengan jawaban yang tidak relevan.

“Saya khawatir, sinyalemen SBY sangat mengganggu Hasto akibat persoalan pribadinya,” ujar Syahrial, sembari menyinggung kasus suap di KPU dan status Harun Masiku, serta kasus korupsi bansos yang melibatkan bekas bendahara PDIP Juliari Batubara saat menjabat mensos. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler