jpnn.com, JAKARTA - Kunjungan Duta Besar (Dubes) Georgia untuk Indonesia Irakli Asashvili ke Kantor DPP PDI Perjuangan yang diterima Sekjen Hasto Kristiyanto terjadi saling tukar cendera mata.
Dubes Georgia memberikan wine, sementara Hasto mempromosikan cerutu Indonesia.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Hasto PDIP soal Kemesraan Megawati dan Prabowo Subianto
Peristiwa itu terjadi saat Dubes Irakli secara khusus diterima PDI Perjuangan di ruang terbuka yang terletak di kantor pusat partai itu di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (14/6).
Dubes Irakli menyampaikan permohonan agar hubungan dengan Indonesia makin meningkat lewat pembangun kantor kedutaan tanah air di sana. Apalagi, Georgia siap membuka ekonominya untuk barang dari Indonesia.
BACA JUGA: Peristiwa Ini Terjadi di Bandung, Terekam CCTV, Ngeri
“Kami tidak memiliki banyak kedutaan besar di Asia, khususnya Asia Tenggara. Kami ingin Indonesia membuka kedutaannya di Georgia,” kata Irakli dalam siaran pers yang diterima, Senin (14/7).
Dubes Irakli juga menyatakan sangat tertarik atas Sekolah Partai yang digagas PDI Perjuangan. Dia menanyakan bagaimana mekanisme pelaksanaannya di tingkat pusat dan daerah.
BACA JUGA: COVID-19 di Jakarta Alami Lonjakan Sangat Tinggi, Malam-malam Anies Apel Bersama Forkopimda
Di samping itu, Dubes Irakli juga telah mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia. Dia menilai RI kaya dengan budaya, kuliner, dan memiliki alam yang indah.
"Tak cukup lima tahun sebagai dubes untuk mengenal Indonesia yang begitu indah," tambah dia.
Sementara Hasto mengatakan pertemuan ini diketahui oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Megawati menyampaikan salam hangat atas kunjungan Pak Dubes Georgia ini," kata Hasto.
Pada kesempatan itu, Hasto lalu memutarkan video singkat sejarah PDIP. Dia juga menceritakan kantor partai pernah diserang ketika Orde Baru.
Usai pemutaran itu, Hasto menegaskan sikap PDIP yang teguh menjaga pluralisme dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila.
Dia juga memaparkan berbagai survei yang menyebutkan PDIP memiliki elektoral tertinggi dan saat ini sedang fokus melakukan konsolidasi menyeluruh guna memastikan kemenangan pada pemilu mendatang.
Hasto menjelaskan program Sekolah Partai PDIP untuk meningkatkan kualitas kader dan calon kepala daerah.
Hasto menyatakan peran partainya di pemerintahan, yang akan selalu mendorong peningkatan kerja sama Indonesia dengan negara-negara di dunia, termasuk Georgia.
“Sebagai partai penguasa, PDIP ikut mengambil peran dalam meningkatkan persahabatan dan kerja sama Indonesia dengan negara-negara sahabat termasuk di bidang ekonomi,” ujar Hasto.
Untuk diketahui, Georgia merupakan negeri asal Joseph Stalin, salah satu pemimpin Uni Soviet yang melegenda. Negeri itu dikenal memiliki komoditas ekspor berupa bahan tambang, produk kimia, hingga produk pertahanan.
Sementara produk Indonesia yang diminati Georgia adalah hasil pertanian seperti kopi, tepung kelapa, hingga minyak sawit.
Dalam pertemuan ini, Hasto didampingi anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira dan para kader partai lainnya. Di antaranya adalah Hanjaya, Helmy Hidayat, Leni, Michael Umbas, dan Aryo Adhi.
Sementara Dubes Georgia didampingi Deputy Head of Mission Embassy of Georgia Akaki Dvali. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga