jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya khawatir dengan geopolitik global seperti munculnya ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan Iran ke pangkalan militer Israel.
Menurutnya, persoalan geopolitik global bakal berdampak ke Indonesia seperti konflik Rusia-Ukraina yang menghasilkan krisis energi dan pangan.
BACA JUGA: Pilkada 2024, Hasto Mengakui PDIP Coba Berkomunikasi dengan Khofifah
"Serangan balasan Iran terhadap Israel dikhawatirkan semakin memperburuk perekonomian Indonesia," kata Hasto melalui keterangan persnya, Selasa (16/4).
Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan serangan Iran ke Israel bisa memperlemah Rupiah terhadap US Dollar.
BACA JUGA: Hasto Sebut Jokowi Mengincar Kursi Ketum PDIP dari Megawati
"Rupiah makin melemah terhadap US Dollar, harga minyak mentah naik yang menyebabkan subsidi BBM meningkat, dan beban utang luar negeri yang makin membesar," ujar Hasto.
Namun, pria kelahiran Yogyakarta itu menyesalkan aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah muncul ketegangan di Timur Tengah.
BACA JUGA: Hasto PDIP Soal Pertemuan Megawati dan Jokowi: Tanya Pak Ari Dwipayana
Jokowi, kata Hasto, lebih asyik memikirkan keluarga ketimbang fokus mendamaikan ketegangan di Timur Tengah.
"Presiden Jokowi lebih asyik melanjutkan abuse of powernya yang dipicu oleh nepotisme yang ditampilkan makin terbuka," ungkap alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Hasto bahkan menyoroti langkah Jokowi yang asyik membagikan sembako saat Idulfitri 1445 Hijriah di Istana Negara.
Dia menganggap pembagian itu menentang dalil yang sedang dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal bantuan sosial sedang disorot pada pemilu 2024.
"Bukannya melakukan mitigasi, Presiden Jokowi ketika menghadapi Idulfitri lebih asyik membagi sembako di depan Istana Negara sepertinya secara sengaja menantang berbagai dalil bansos yang sedang diperdebatkan di MK," kata Hasto. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan