jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai capres nomor 02 Prabowo Subianto masih terjebak dengan masalah-masalah lama.
"Dalam penyampaian visi misi, Pak Prabowo sebagaimana tahun 2014, lebih banyak menyampaikan persoalan dengan solusi yang hanya mengulang rekomendasi PBB. Sementara Pak Jokowi mengungkap pentingnya energi terbarukan dan keberhasilannya di dalam mengatasi kebakaran hutan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan," ujar Hasto.
BACA JUGA: Jokowi Bocorkan Ratusan Ribu Hektare Lahan Prabowo di Kaltim dan Aceh
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, penyampaian visi misi kedua paslon adalah podium rakyat yang akan menentukan preferensi swing voters, bahkan untuk menekan angka golput.
"Visi misi capres menjadi awal penilaian agenda strategis kedua paslon. Tampak sekali Pak Jokowi lebih memahami persoalan bangsa," tutur Hasto.
BACA JUGA: Bicara di Debat, Jokowi Beber Ratusan Ribu Hektare Tanah Milik Prabowo
(Baca juga: Jokowi Beber Ratusan Ribu Hektare Tanah Milik Prabowo)
Sekjen PDI Perjuangan ini lalu menyinggung gagasan kebersihan sungai dan pengendalian sampah plastik dari Jokowi. "Itu adalah contoh lain bagaimana Pak Jokowi berbicara persoalan faktual, sementara untuk sekian kalinya Pak Prabowo mengungkapkan swasembada air," ujarnya.
BACA JUGA: Kritik Bagi-Bagi Lahan Jokowi, Prabowo: Kalau Kami Semua Dikuasai Negara
Menurut Hasto, swasembada air tanpa penjelasan dan agenda menjalankannya menjadi bukti bahwa Prabowo cenderung mengulang masalah lama. "Miskin pengalaman," katanya menyindir capres 02.
Hasto pun berharap agar para pakar dan pengamat bisa memberikan penilaian objektif tentang kualitas kedua calon. "Objektivitas para pakar sangat diperlukan. Sebab Indonesia harus dipimpin oleh sosok visioner, tetapi juga memiliki kemampuan teknokratis dan manajerial untuk menyelesaikan masalah pokok bangsa," ucap politikus kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 itu. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Kapolda soal Ledakan saat Debat Kedua Capres Baru Dimulai
Redaktur : Tim Redaksi