Hasto Puji Konsistensi TMP Mencetak Kader PDIP

Senin, 14 Agustus 2017 – 12:18 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam pembukaan simposium nasional yang digelar Taruna Merah Putih di Jakarta, Senin (14/8). Foto: YSA/RMOL

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji kiprah Taruna Merah Putih (TMP). Sebab, organisasi kepemudaan pimpinan Maruarar Sirait itu konsisten menjalankan fungsi partai melalui pengaderan yang sistemik.

Hasto mengatakan hal itu saat membuka simposium nasional yang digelar TMP di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (14/8). Menurut Hasto, pengaderan sistemik yang dilakukan TMP juga dibarengi pembekalan wawasan intelektual dengan memasukan pemahaman sejarah dan ideologi partai secara berkelanjutan.

BACA JUGA: Jelang Pilgub Jatim, Sekjen PDIP Sebut Bupati Banyuwangi Sudah Jadi Bakal Cagub

“Langkah yang telah dilakukan TMP dengan menggembleng para kadernya telah terbukti mampu melahirkan kader-kader partai yang duduk di DPR RI sebanyak 18 kader. Dan salah satunya duduk sebagai ketua Fraksi PDI Perjuangan yaitu, Utut Adianto," kata Hasto.

Acara itu dihadiri berbagai pimpinan organisasi organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Antara lain GMKI, KAMMI, PMKRI, HMI, IMM, GMNI, Hikmahbudhi, KMHDI, Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor KNPI dan lain-lain.

BACA JUGA: HUT RI, PDIP DKI Tingkatkan Patriotisme dengan Lomba

Simposium nasional itu juga dihadiri organisasi sayap PDI Perjuangan seperti Repdem, Banteng Muda Indonesia dan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi). Organisasi sayap partai lain pun ikut hadir dia acara itu, yakni Sapma Hanura, Matara PAN, AMPG dan Garda Nasdem.

Bahkan, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jakarta juga diundang hadir. TMP juga mengundang para ketua OSIS dari berbagai sekolah.

BACA JUGA: Sowan ke Kiai Kondang Madura, Sekjen PDIP Titip Warga Banteng

Hasto menegaskan bahwa DPP PDIP sangat mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan TMP. Menurutnya, upaya TMP menggelar simposium nasional untuk mengumpulkan anak-anak muda lintas sektoral dari pelajar, pemuda, organisasi partai, mahasiswa dan pengusaha merupakan langkah tepat untuk menghadapi perubahan.

Menurut Hasto, perubahan memang selalu di tangan anak-anak muda. "Kehormatan bagi saya di tengah anak-anak muda," tegasnya.

Selain itu, simposium nasional dengan mengumpulkan anak muda untuk membahas permasalah bangsa merupakan langkah yang strategis guna mengubah wajah bangsa ke arah yang lebih baik. Apabila pemuda melakukan gerakan-gerakan dan memformalisasikan gerakan tersebut dalam politik, katanya, maka perubahan menuju perbaikan pasti bakal terwujud.

"Tentunya politik yang manusiawi, politik yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Pemuda adalah inspirasi perubahan," tegas Hasto.

Sedangkan Ketua Umum TMP MAruarar Sirait mengatakan, semua perubahan Indonesia digagas dan dilaksanakan oleh kaum muda. Perjalanan sejarah membuktikan perjuangan dan perubahan di Indonesia mulai 1908, 1928, 1945 dan 1998 dimotori oleh para pemuda.

Dalam kesempatan ini, Maruarar mengajak anak-anak muda untuk selalu berdiri paling depan dalam menjaga dan membela Pancasila. Sebab, ada fakta dan ancaman dari sekelompok orang yang mau mengganti Pancasila sebagai dasar negara.

"Anak muda harus menunjukan berani mendukung Pancasila. Anak-anak muda, bersama kekuatan dan kelompok civil society harus bahu membahu dengan TNI dan Polri untuk selalu menjaga Pancasila, bersama dengan pemerintahan Jokowi dan JK," ungkap Maruarar.

Acara simposium ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional papan atas. Di antaranya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif dan  Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid.

Selain itu ada pula kalangan pengusaha dan kepala daerah. Antara lain pengusaha nasional Chairul Tanjung dan Erick Tohir, Ketum KADIN Rosan P Roeslani, Ketum HIPMI Bahlil Lahadalia, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, serta Presiden BEM UI Muhammad Syaeful Mujab.(ysa/rmol/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rieke Diah: Saya juga Diisukan Maju, tapi Nyatanya gak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler