Hasto Sebut Geopolitik Ala Bung Karno Berimajinasi Jauh ke Masa Depan

Jumat, 04 November 2022 – 21:58 WIB
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11). Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Hasto Kristiyanto menyebut geopolitik ala Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno memiliki imajinasi mewujudkan Indonesia menjadi negara yang maju pada masa terkini dan ke depan.

Dia menyampaikan itu saat menjadi pembicara dalam diskusi ilmiah Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan yang diinisiasi Kemenko Polhukam di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (4/11).

BACA JUGA: Bicara di Diskusi Kemenko Polhukam, Hasto Beber Kekuatan Ide Geopolitik Bung Karno

"Di mana masalah iklim, ekologi, dan lingkungan masuk dalam pemikiran Bung Karno tersebut," kata pria yang juga menjabat Sekjen PDIP itu ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat.

Hasto mengatakan geopolitik ala Bung Karno juga berupaya menjadikan kepentingan nasional di atas segalanya.

BACA JUGA: Beberkan Ajaran Bung Karno, Wayan Sudirta Sebut Otot, Biji Mata, dan Otak Partai

"Jadi, ada keseimbangan hubungan geopolitik, ketahanan nasional, dan kepentingan nasional terlihat betul," ujar pria kelahiran Yogyakarta itu.

Hadir dalam acara Pemikiran Geopolitik Bung Karno dalam Suara Kebangsaan ialah Kepala Badiklatpus DPP PDIP Daryatmo Mardiyanto, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Sekjen PPP Arwani Thomafi, Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian, dan peneliti CSIS Philip Vermonte.

BACA JUGA: Orasi Ilmiah Kemenko Polhukam, Hasto Sebut Soekarno Sudah Tertarik Geopolitik Sejak Muda

Philip Vermonte menyebut geopolitik ala Bung Karno sebenarnya masih relevan ditetapkan Indonesia pada era kekinian.

"Geopolitik ala Soekarno, kita kuat secara domestik, itu bisa menjadi referensi, menjadi Indonesia lebih kuat," kata Dekan Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu.

Philip menyebutkan cita-cita Bung Karno mewujudkan Indonesia yang kuat di level dunia bisa tercapai dengan syarat tanah air berdikari. 

"(Cita-cita Geopolitik Soekarno) itu bisa terjadi, kalau secara domestik kita kuat, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain," ujar mantan Direktur Eksekutif CSIS itu. (ast/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesawat Lion Air JT330 Mendarat Darurat di Bandara Soekarno Hatta, Ini Sebabnya


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler