Hasto: Semoga Kami Bisa Mewujudkan Ajaran Bung Karno di Tengah Pandemi Ini

Sabtu, 24 April 2021 – 18:35 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan materi Training of Trainer (TOT) Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 secara daring, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (24-4-2021). ANTARA/HO-PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto menyatakan pihaknya terus melakukan pembenahan kaderisasi partainya.

Sebab, kaderisasi menjadi kunci regenerasi dan pembaruan, sesuai sejarah, spirit, dan jati diri bangsa.

BACA JUGA: Pilkada Harus jadi Sarana Kaderisasi Kepemimpinan Nasional

Hasto mengatakan itu saat memberikan materi Training of Trainer (TOT) Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 secara daring di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (24/4).

Menurut Hasto, tata kelola dan kaderisasi partai dengan peran para guru kader sebagai pendidik menjadi sangat penting.

BACA JUGA: Pertemuan Megawati dan Nadiem Dikaitkan Isu Reshuffle, Hasto PDIP Bereaksi Begini

"Program Training of Trainer Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 merupakan suatu kegiatan yang sangat strategis untuk menyegarkan kembali materi-materi kaderisasi pada setiap kaderisasi tingkat pratama dan madya di daerah-daerah seluruh Indonesia," kata Hasto dalam siaran persnya.

Menurutnya, ideologi partai merupakan satu tarikan napas dalam penguatan sebagai partai ideologis.

BACA JUGA: Kritik Pembangunan Tugu Sepeda, Fraksi PDIP: Kalau Kerja Tidak Menggunakan Perencanaan, Ya Begitu

Kaderisasi bagi PDIP penting, sehingga di berbagai daerah terus digiatkan pembangunan kantor partai yang di dalamnya memberi ruang untuk kebudayaan.

"DPP akan terus membangun kantor sehingga partai benar-benar hadir di tengah masyarakat dan menjadi tempat untuk menggembleng kader partai," lanjut Hasto.

Dia juga menyinggung sejarah partai dari era PNI sampai menjadi PDI Perjuangan.

Selain itu, menceritakan bagaimana setelah sekian tahu Bandiklat baru berfungsi melakukan kaderisasi guru kader selama 10 hari pada tahun 2002.

"Bung Karno mengatakan bahwa kader partai harus berusaha menjadi otot partai, biji mata partai, dan otak partai. Semoga kami bisa mewujudkan ajaran Bung Karno di tengah situasi pandemi ini," katanya.

Hasto mengatakan pendidikan guru kader ini diharapkan akan melahirkan kader-kader baru di daerah masing-masing.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saeful Hidayat menambahkan TOT ini juga bertujuan untuk memperkuat karakter, budi pekerti, integritas, loyalitas, dan dedikasi para guru kader.

"Kegiatan TOT Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 dilaksanakan dengan mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19 yang diselenggarakan secara daring dan tatap muka dengan peserta yang direkomendasi oleh DPD PDI Perjuangan," kata Djarot.

Dia menyebutkan peserta daring (online) sebanyak 155 orang, sedangkan peserta tatap muka (offline) 35. Dengan demikian, total peserta TOT Guru Kader Tingkat Nasional Tahun 2021 sebanyak 190 orang.

Pada masa pandemi ini, kata Djarot, partai dan para guru kader dituntut mampu berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan.

Selain Hasto, dan Djarot, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga mengisi materi. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler