Hasto Sindir Pemilu 2009 Halalkan Segala Cara, Demokrat Meradang

Rabu, 25 Agustus 2021 – 11:33 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Foto: ANTARA/HO-DPP Partai Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyoroti soal pelaksanaan Pemilu 2009 yang kala itu dimenangkan Partai Demokrat. 

Dalam pertemuan dengan Partai Gerindra, Hasto berbicara soal adanya tindakan menghalalkan segala cara hingga menarik elemen KPU menjadi pengurus partai pada masa tersebut. 

BACA JUGA: Pemilu 2019 Timbulkan Korban Jiwa, Bayangkan Jika 2024 Juga Ada Pilkada

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebutkan kemungkinan Sekjen PDI Perjuangan salah berbicara atau salah membaca teks. 

"Maksudnya Pemilu 2019 kali, bukan 2009," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Rabu (25/8).

BACA JUGA: Budaya Indonesia Mulai Terlupakan, Hasto: Kenapa K-Pop Sangat Digemari?

Herzaky menyebutkan kalau berbicara demokrasi yang menghalalkan segala cara, dia mencontohkan ada manipulasi DPT pada Pemilu 2019, bantuan sosial yang dijadikan sebagai politik elektoral, dan menggunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu. 

"Serta bekerja sama dengan beberapa elemen KPU seperti yang dilakukan Harun Masiku kader PDIP yang masih buron sampai dengan saat ini," lanjutnya. 

BACA JUGA: Hasil Survei: Demokrat Moncer, PDIP Tergerus, Gelora Menunjukkan Taringnya

Alumnus Universitas Indonesia itu juga meminta klarifikasi dari Hasto, terkait apakah mempunyai hubungan atau berurusan dengan Harun Masiku dan KPU terkait Pileg 2019. 

"Mungkin perlu diklarifikasi oleh Hasto, kalau perlu sumpah pakai kitab suci," sambungnya. 

Herzaky menyatakan saat ini demokrasi Indonesia paling buruk sejak 14 tahun terakhir. Padahal, lanjutnya, hampir sepanjang kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat, Indonesia selalu masuk dalam kategori tertinggi. 

"Karya besar Bapak SBY, Partai Demokrat, dan seluruh elemen bangsa selama 10 tahun di 2004-2014, dalam membangun demokrasi Indonesia, mengapa kemudian jadi rusak parah dalam tujuh tahun terakhir ini, ya?" jelasnya. 

Menurut Ketua Ikatan Alumni UI itu, Hasto dan teman-temannya harus fokus membantu Presiden Joko Widodo untuk membenahi demokrasi Indonesia yang sedang turun. 

Terkait bantuan sosial, Herzaky menyebutkan publik sama-sama mengetahui maling bansos yang baru saja divonis ringan yakni eks menteri sosial Juliari Batubara merupakan kader utama PDI Perjuangan. 

"Lagi pandemi, rakyat lagi susah banget, ini temannya Hasto malah korupsi bantuan sosial buat rakyat kecil," tukasnya. 

Demokrat juga meminta kepada para elit politik, terutama partai politik pendukung pemerintah untuk fokus bantu rakyat yang sedang susah berat karena pandemi. 

"Jangan malah membuat kegaduhan yang tidak perlu, apalagi ngomong belepotan sampai salah sebut tahun," tuturnya.(mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler