Hasyim Minta Pilkada Langsung Dihapus

Kamis, 06 Agustus 2009 – 06:36 WIB
HASYIM MUZADI. Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi Meminta Pemrintah Hapus Pilkada Langsung, karena Dianggap Merusak Tatanan nilai yang Sudah Terbangun.
JAKARTA - Ketua Umum PB NU Hasyim Muzadi meminta agar pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung dihapusDia menuding, hiruk pikuk pesta demokrasi di tingkat lokal itu sebagai penyebab rusaknya tata nilai yang sudah terbangun selama ini

BACA JUGA: Abdul Hadi Minta Jhonny Jujur!


 
"Masyarakat grass root menjadi makin jauh dari perangkat institusi keagamaannya," ujar Hasyim dalam seminar Masyarakat Sipil dan Demokrasi di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, kemarin (5/8)

 
 Menurut dia, pilihan dan sikap politik masyarakat bukan lagi ditentukan dari pertimbangan ideologi atau semacamnya

BACA JUGA: Tak Elok PDIP Gabung SBY

Tapi, itu lebih didasarkan pada alasan pihak mana yang bisa memberikan keuntungan.
 
Sistem pilkada langsung, menurut dia, makin menyuburkan sikap pragmatisme politik di tengah-tengah publik
"Keluhuran lokal dan kepribadian masyarakat menjadi tergerus hanya oleh transaksi politik uang," tambah dia

BACA JUGA: SBY Resmikan SIM, JK ke Kualanamu


 
Dia menambahkan, akibat dari pragmatisme publik itu kehidupan berbangsa dan bernegara bisa rusakPemimpin terpilih juga akan ikut bersikap pragmatis"Mereka (pemimpin, Red) memilih sikap cash and carry sehingga janjinya tidak bisa ditagih," tandasnyaPara pemimpin merasa sudah putus tanggung jawab hanya karena telah membeli suara rakyat.
 
Karena itu, kata Hasyim, pilkada seperti yang diterapkan Orde Baru lebih baik daripada yang sekarang"Kembalikan seperti dulu, biar dipilih oleh DPRD saja," kata cawapres pendamping Megawati pada Pilpres 2004 itu.  Apakah ada jaminan bahwa pemilihan tersebut bisa berlangsung lebih jujur tanpa politik uang? Hasyim mengatakan memang tidak ada jaminan"Tapi, setidaknya ketidakjujuran dalam satu gedung masih lebih baik ketimbang seluruh masyarakat," dalihnya. 
 
Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Hikmah PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy sepakat dengan gagasan penghapusan pilkada langsung itu"Memang perlu, terutama untuk pemilihan gubernur di tingkat provinsi," ujarnya
 
Untuk pemilihan bupati dan wali kota, Bachtiar berpendapat masih perlu dilaksanakan secara langsung"Untuk menjaga semangat otonomi daerah yang terus dibangun," ujarnya.Soal kekhawatiran suburnya pragmatisme publik akibat pilkada langsung, guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, itu tidak sepenuhnya sepakat dengan kekhawatiran Hasyim"Penyebabnya bukan dari pilkada langsung saja, tapi juga even politik nasional yang marak," jelasnya(dyn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawan Siap Somasi Bupati Minsel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler