jpnn.com - TEGAL - Aksi pelaku kejahatan dengan modus hiptonis atau gendam sedang marak di Kabupaten Tegal. Rata-rata korbannya adalah wanita yang mudah terpengaruh dengan tutur kata pelaku yang sopan.
Menurut tokoh spiritual di Tegal, Ki Slamet, pelaku gendam biasanya menjerat calon korban dengan berpura-pura menanyakan alamat. Setelah calon korban merespons, pelaku segera melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Janda Muda Suka Foya-Foya, Ternyata Bandit Curanmor
"Kalau calon korbannya sudah merespon pembicaraan pelaku, akan dengan mudah terhipnotis. Sehingga apa yang dikatakan oleh pelaku, calon korban selalu menuruti," katanya.
Hal itu pula yang diakui salah satu korban hipnotis, Hastuti (32) warga Pangkah. Dia menceritakan saat dirinya akan berbelanja ke pasar, tiba-tiba dihampiri seorang laki-laki yang berpura-pura menanyakan alamat.
BACA JUGA: Hakim Beri Lampu Hijau Untuk Hadirkan Satu Saksi dari Kubu JPU
"Begitu saya jawab, dia malah mengajak ngobrol dan apa yang pelaku sampaikan saya turuti semua. Kalung dan uang belanja saya serahkan semua pada pelaku, baru sadar setelah pelaku sudah pergi pakai sepeda motor," akunya.
Sementara itu Kasat Intelkam Polres Tegal, AKP Bambang meminta pada masyarakat untuk selalu waspada bila ada orang tidak dikenal menanyakan alamat. Pasalnya, pelaku sebenarnya sedang membawa calon korban ke alam bawah sadar.
BACA JUGA: Digerebek Sat Narkoba, Ibu Ini Terjun ke Sungai Tinggalkan Anak
“Untuk pencegahan, kalau akan ke luar rumah jangan pergi sendirian. Tapi ajaklah adik, saudara, atau teman,” pintanya.(guh/zul/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lo! JPU juga Pastikan Tak Ada Perintah Reka Ulang di Kafe Olivier
Redaktur : Tim Redaksi