jpnn.com - KEDIRI - Demam gadget yang melanda semua lapisan masyarakat mulai tidak sehat. Bahkan, mulai ada korban jiwanya. Seperti yang dialami Mohammad Johan Syah, 18, warga Desa Seketi, Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Diduga karena terlalu asyik dengan headset saat berjalan di sekitar rel, pelajar SMK Kadiri Kras itu tewas tersambar Kereta Api (KA) Matarmaja jurusan Jakarta-Malang kemarin (26/11). Insiden tersebut terjadi di rel KA Dusun Tlukan, Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih. Akibatnya, Johan tewas seketika karena terluka parah di kepala.
BACA JUGA: Dokter RSUD Amputasi Tanpa Persetujuan Pasien!
Kasihumas Polsek Ngadiluwih Aiptu Untung Margono mengungkapkan, korban ditemukan tergeletak di tepi rel oleh Wowok, 24, warga Desa Jambean, Kecamatan Kras. Sekitar pukul 05.00, Wowok berjalan-jalan melewati rel KA Desa Seketi. Dia pun terkejut ketika mengetahui sesosok tubuh tergeletak di atas rel. Saat didekati, ternyata korban tewas dalam kondisi bersimbah darah.
Mengetahui kondisi itu, Wowok langsung menghubungi warga sekitar dan Polsek Ngadiluwih. ''Setelah menerima laporan, kami langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara, Red),'' kata Untung.
BACA JUGA: Ya Ampun! Utang RS Menumpuk, Pasien Kelaparan
Selanjutnya, polisi langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan kepada sejumlah orang di sekitar lokasi. Sayangnya, tak ada yang melihat langsung insiden kecelakaan tersebut.
Namun, dari barang bukti berupa handphone dan headset yang ditemukan di sekitar TKP, polisi menduga bahwa korban tertabrak kereta karena tidak mengetahui kedatangan KA yang melintas di belakangnya. Hal itu terjadi karena korban asyik mendengarkan musik saat berjalan di sekitar rel. Akibatnya, Johan langsung tertabrak. ''Sangat mungkin korban tidak mendengar saat kereta lewat,'' terangnya.
BACA JUGA: Peringatan Serius! PNS Kaltara Wajib Baca Berita Ini
Akibat kerasnya hantaman kereta yang melaju dari arah utara itu, korban terluka parah. Bagian belakang kepalanya pecah, kedua kakinya putus, dan kedua tangan patah tulang. Oleh petugas, mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa.
Saat jasad korban ditemukan, tidak ada identitas yang dibawa. Setelah orang tua Johan mengecek di RS, identitas korban akhirnya diketahui. Sampai kemarin siang, polisi masih menyelidiki untuk mengetahui secara pasti penyebab tewasnya Johan. (fiz/c22/dwi/jon/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Dilaporkan, Polres Kobar Ternyata Belum Terima Laporan
Redaktur : Tim Redaksi