Hati-hati, Ini Lho Bahaya Konsumsi Telur Setengah Matang

Jumat, 15 Januari 2021 – 12:10 WIB
Telur Ayam Kampung. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TELUR setengah matang dianggap sehat dan karenanya banyak orang sering mengonsumsinya.

Namun, apakah tidak masalah mengonsumsi telur setengah matang?

BACA JUGA: Ladies, Ini Lho 5 Manfaat Mengonsumsi Telur

Ternyata, sajian yang sangat digemari anak kecil ini memiliki bahaya yang bisa mengacam saat dikonsumsi setengah matang.

Menurut laman Genpi.co, telur yang tidak dimasak hingga matang dikhawatirkan masih mengandung bakteri Salmonella.

BACA JUGA: Rutin Konsumsi Telur Ayam Kampung, Dapatkan 7 Keuntungannya

Bakteri ini bisa masuk ke dalam telur akibat ayam yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella dari lingkungannya.

Selain itu, telur juga dikeluarkan dari tubuh induk ayam melalui saluran yang juga digunakan untuk mengeluarkan feses.

BACA JUGA: Mencuci Ulang Sayuran Kemasan di Rumah Tingkatkan Resiko Salmonella

Hal ini juga bisa menyebabkan kulit telur bisa menjadi sumber Salmonella.

Bukan hanya feses ayam, kulit telur juga bisa terkontaminasi akibat kontak dengan lingkungan, udara, pakan, dan peralatan yang kotor.

Memang tidak bisa menjamin semua telur bersih dari Salmonella yang bisa mengakibatkan infeksi Salmonellosis.

Berikut cara terbaik untuk mencegah kemungkinan terburuk terpapar penyakitnya:

1. Memasak telur matang sempurna.

Jangan biarkan bagian putih telur sudah mengeras, sementara kuningnya masih cair. Sebab, ini bisa menjadi media tumbuh salmonella.

Telur harus dimasak pada suhu minimal 71 derajat Celsius. Aturan ini juga berlaku saat hendak menyiapkan salad dressing.

2. Untuk membuat telur setengah matang, rebus telur ketika air sudah mendidih dan masak minimal selama 4 menit.

3. Jika membuat masakan atau kue yang mengharuskan menggunakan telur mentah, pastikan menggunakan telur yang sudah melalui proses pasteurisasi.

4. Segera konsumsi telur yang sudah dimasak, karena CDC (Centers for Disease Control and Prevention) merekomendasikan untuk segera mengonsumsi telur yang sudah dimasak.

Tidak menyimpannya pada suhu ruang lebih dari 2 jam. Kalau tidak habis, simpan sisa telur di dalam kulkas.

5. Belilah dari toko yang menyimpan telur pada suhu di bawah 4 derajat Celsius.

Pilihlah telur yang masih utuh dengan kualitas baik.

6. Segera setelah sampai di rumah, cuci telur dan buang telur yang cangkangnya retak, lalu simpan telur di dalam kulkas. Waktu menyimpan telur sebaiknya 3 hingga 4 minggu saja.

7. Ingatlah untuk selalu mencuci tangan dengan sabun hingga bersih setelah memegang telur.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler