Hati-Hati Parkir di Tempat Wisata Lembang Bandung Barat, Ada Pungli

Selasa, 12 Oktober 2021 – 12:02 WIB
Pungli. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Wisatawan asal Jawa Timur yang berkunjung ke kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, jadi korban aksi pungutan liar (pungli), Sabtu (9/10) sore.

Rombongan wisatawan itu diharuskan membayar parkir bus sebesar Rp 150 ribu per unitnya.

BACA JUGA: Perhatikan Foto Anggota Polisi di Belakang AKBP Rofikoh Yunianto, Dia Sudah Dipecat

Aksi pungli ini terekam video dan viral di media sosial.

Tak berselang lama, jajaran Polsek Lembang kemudian mengamankan tiga orang pelaku pungli parkir mahal itu pada Minggu (10/10) pagi. Mereka dimintai keterangan atas tindakannya tersebut.

BACA JUGA: Ibu Ineu Mengaku Dibegal dan Kehilangan Rp 1,3 Miliar, Malah Dijadikan Tersangka

Petugas mengamankan tiga orang warga yang melakukan pungutan parkir mahal itu yakni KA (29), MJ (23), dan YC (41). Mereka diamankan saat sedang memarkir kendaraan wisatawan yang hendak berwisata di akhir pekan.

“Kami amankan pada hari Minggu, berawal dari adanya video viral tersebut. Mereka diamankan saat menjaga parkir,” ujar Kapolsek Lembang Kompol Yana saat ditemui di Mapolsek Lembang, Senin (11/10).

BACA JUGA: Suami Tak Ada di Rumah, Istri Sering Main Kuda-kudaan dengan Pria Lain

Dari ketiganya diamankan barang bukti berupa lembaran karcis parkir dengan tulisan pelat nomor kendaraan dan nominal yang harus dibayar oleh wisatawan perorangan maupun rombongan.

Yana menjelaskan kronologis kejadian tersebut, berawal saat wisatawan dari Lamongan hendak berwisata ke salah satu objek wisata di Lembang. Karena parkir objek wisata sudah penuh mereka diarahkan mencari parkir di lokasi lain.

“Ada dua bus masuk area parkir wisata tetapi penuh. Kemudian ada yang menggiring ke lahan kosong tempat parkir liar oleh warga dan parkirlah di sana,” tuturnya.

Saat hendak pulang pihak travel yang membawa rombongan tersebut kaget saat ditagih tarif parkir sebesar Rp 150 ribu. Padahal biasanya tak pernah semahal itu.

“Sempat ada tawar-menawar antara pengelola parkir sama pihak travel. Tetapi travel akhirnya menyerah dan membayar uang parkir Rp 150 ribu per bus,” ucapnya.

Ketiga warga tersebut memang memberikan karcis parkir pada rombongan wisatawan. Namun, karcis parkir itu juga merupakan sisa dari karcis parkir yang pernah mereka gunakan tahun 2019.

“Karena pihak bus minta karcis buat bukti ke travelnya, di situ tertulis harganya Rp 150 ribu. Tapi karcis ini juga sisa yang tahun 2019,” katanya.

Berdasarkan keterangan ketiga pelaku biasanya tarif parkir yang dibebankan pada wisatawan berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu.

“Kami sempat tanya juga, biasanya tarif parkirnya berapa. Kata mereka biasanya Rp 15 ribu setiap kendaraan terutama mobil. Tetapi kadang ada wisatawan yang kasihan jadi dikasih lebih,” ujarnya.

Namun kasus tersebut tidak berlanjut setelah adanya proses mediasi yang dilakukan antara ketiga pelaku pungli dengan perwakilan bus.

“Alhamdulillah pihak dari bus dan petugas parkir sudah datang dan membuat pernyataan selesai secara kekeluargaan. Kami sudah dapat surat pernyataan bersama,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo mengecam tindakan yang dilakukan tiga oknum warga pelaku pungutan tarif parkir mahal kendaraan wisatawan di Lembang.

Heri mengatakan jika getok tarif parkir yang dilakukan warga setempat di dekat destinasi wisata di Lembang mencoreng pariwisata Bandung Barat.

“Tentu sudah meresahkan dan sangat mencoreng pariwisata (KBB). Tetapi kan sebetulnya terkait parkir dikelola warga dan dikembalikan ke desa,” ujarnya.

Getok tarif parkir Rp 150 ribu di kawasan wisata Lembang itu berpotensi membuat wisatawan kapok untuk datang berlibur lagi sehingga memberikan kerugian besar pada wisata Bandung Barat yang tengah bergeliat lagi pascaberhenti beroperasi sementara beberapa waktu lalu.

“Jelas sangat mencoreng wisata KBB, bisa jadi wisatawan kapok enggak mau datang lagi. Dulu sempat ada lotek paling mahal di Ciburuy, eh sekarang ada lagi tarifi parkir mahal. Merugikan sekali pastinya,” ujar Heri. (mg6/jabarekspres)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler