Anggota DPD RI asal Gorontalo, Budi Doku mengatakan, DPD telah melakukan penelitian di seluruh daerah atas kualitas raskin
BACA JUGA: Beras Diusulkan Diganti, Maluku Minta Tambah Pagu
Menurutnya, didapati di beberapa daerah raskinnya berjamur dan berkutuDoku yang juga seorang dokter mengatakan, beras yang tak lagi berwarna putih dan telah hitam atau kekuning-kuningan pasti telah berjamur aflatoksin
BACA JUGA: Kelas Menengah Indonesia Bukan Ancaman
“Belum lama ini saya ke Taiwan dan disana Menteri Luar Negeri Taiwan memamerkan berasnya yang putih bersihIa mengatakan, sering raskin disiasati oknum tak bertanggungjawab agar terlihat baik
BACA JUGA: Akil Siap Beri Keterangan ke KPK
“Di Bali didapati raskin yang sudah berwarna hitam dan kekuning-kuningan dicampur tepung agar terlihat putih,” ujar Doku yang bertindak sebagai pimpinan raker.Hafid Ashrom, anggota DPD asal Yogyakarta menambahkan, kualitas raskin dari beras Bulog memang jelek“Berwarna kuning dan berkutuMestinya tak seperti itu karena Bulog kan sebelumnya seleksi beras tersebutIni tak hanya terjadi diraskin, beras lain juga Ini juga tak hanya di raskin,” katanya.
Parlindungan Purba, anggota DPD RI asal Sumut menambahkan, selain kualitasnya jelek, penyaluran raskin juga masih bermasalah“Banyak yang disalurkan kepada yang tak berhak menerimaIni karena belum ada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan Bulog dalam penyalurannyaMestinya bulog ikut memastikan raskin sampai ke tangan yang layak menerima,” paparnya.(sto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Minyak Dunia Meroket, Biaya Haji Bisa Naik
Redaktur : Tim Redaksi