jpnn.com - jpnn.com - Sebanyak 25 desa di ena, kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur masuk daerah rawan bencana longsor.
Hal ini patut menjadi kewaspadaan bersama, mengingat curah hujan saat ini masih tinggi.
BACA JUGA: Rumah Nyaris Hanyut di Sungai, Untung Warga Selamat
awasan Lereng Wilis di daerah Gemarang, Kare serta Dagangan dinilai paling rawan karena kondisi tanah yang gembur.
"Warga di Lereng Wilis pun dihimbau untuk ekstra waspada saat hujan lebat turun," ujar Heri Suyoko , Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun.
BACA JUGA: Longsor, Singah Mata Lumpuh Total
Dari data BPBD Kabupaten Madiun mencatat daerah yang masuk rawan longsor di antaranya Kecamatan Saradan Desa Sumberbendo dan Desa Klangon, Kecamatan Dagangan Desa Segulung, Desa Mendak, Desa Padas, Desa Ngranget dan Desa Tileng, Kecamatan Dolopo Desa Blimbing, Desa Suluk, Desa Bader, Desa Kradinan dan Desa Candimulyo.
Selanjutnya, Kecamatan Gemarang Desa Winong, Desa Durenan, Desa Batok serta Desa Tawangrejo, Kecamatan Kare Desa Kepel, Desa Cermo, Desa Bolo, Desa Bodag, Desa Randualas, Desa Kare dan Desa Morang, Kecamatan Wungu, Desa Kresek dan Desa Wungu.
BACA JUGA: Longsor, Empat Jam Jalan Medan-Berastagi Terputus
Tanggap bencana di wilayah Kabupaten Madiun diperpanjang hingga Maret 2017.
"Kondisi rumah yang berada di tebing agar lebih diperhatikan dan diwaspadai pemiliknya. Kondisi tanah di sekitar harus selalu dipantau," tegasnya.(end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia