jpnn.com - JAKARTA--Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta pengusaha industri tahu dan tempe tidak mogok kerja saat ini. Menurutnya, keputusan mogok kerja justru akan merugikan para pekerja di industri itu.
"Jangan mogok dalam situasi seperti ini karena kalau mogok nanti kasihan pekerja tidak dapat penghasilan dan industri bisa terganggu," tutur Hatta di kantor Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, (10/9).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Belajar dari Kasus Rudi
Industri tahu tempe mogok sebagai bentuk protes atas meroketnya harga kedelai. Menyikapi ini, Hatta kembali mengingatkan produsen kedelai untuk mengalirkan 300 ribu ton kedelai ke pasar. Ini, kata dia, dapat membantu penjualan kedelai di pasar dengan harga yang lebih terjangkau.
"Tadi malam dilaporkan kepada saya, bahwa itu sudah akan dialirkan pada harga yang terjangkau. Ada kesepakatan dari pengusaha yang mengimpor itu untuk harga tertentu," jelas Hatta yang mengaku lupa harga kedelai yang disepakati nanti.
BACA JUGA: Tolak Pemberian PMN, DPR Apresiasi Dahlan Iskan
Hatta juga meminta Bulog segera mengimpor kedelai untuk memenuhi kebutuhan industri, terutama pengrajin tahu tempe. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan Tunggu Sertifikasi Mobil Listrik Generasi Kedua
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Perkuat Cadangan Devisa
Redaktur : Tim Redaksi