Hatta Lepas Tangan Soal Tabung Gas

Rabu, 28 Juli 2010 – 19:03 WIB

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Radjasa enggan berkomentar terkait teror tabung gas elpiji yang marak terjadi akhir-akhir iniSaat ditanyakan wartawan, Rabu (28/7), Hatta dengan tegas mengatakan bahwa urusan tabung gas elpiji bukan bidang tugasnya.

"Jangan tanyakan saya

BACA JUGA: SBY Lebih Suka Pilkada Langsung

Itu urusannya Menko Kesra
Tidak semuanya harus ditanyakan pada saya," kata Hatta

BACA JUGA: Ratu Jogja Puji Hakim Pembebas Janda Pahlawan

Saat ditanyakan lagi pendapatanya selaku Menko Ekonomi terkait desakan dari masyarakat untuk kembali menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kebutuhan sehari-hari, Hatta lagi-lagi berkilah
"Saya tidak komentar," katanya singkat.

Ledakan tabung gas elpiji telah menjadi teror yang menakutkan dimasyarakat saat ini

BACA JUGA: Staf Tidur Saat Rapat, Mangindaan Mengaku Malu

Sejak mencanangkan konversi minyak tanah ke elpiji tahun 2007, ledakan demi ledakan dari tabung gas ini terus terjadiBukan hanya menimbulkan korban luka dan kerugian materiil akibat kebakaran, teror tabung gas elpiji juga menimbulkan puluhan korban jiwa.

Lima  instansi pemerintahan yang bertanggungjawab terkait tabung gas elpiji, saat ini sedang menjadi sorotan publikInstansi tersebut yaitu Kementerian Perdagangan yang bertanggungjawab dalam perumusan dan penetapan Standar Nasional Indonesia untuk segel karet, Kementerian Perindustrian dan Pertamina yang mengawasi produk pendukung seperti tabung, kompor, slang, katup, dan regulator serta kontrol kualitas terhadap perangkat perdana usaha sosialisasi.

Selain itu adalah Kementerian Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat yang mengkoordinasikan pengawasan dan pembinaan terhadap rakyat, Kementerian ESDM yang bertugas dalam penyediaan dan pendistribusian komoditas elpiji dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengawasi produk tabung elpiji.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpan Antisipasi Honorer Siluman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler