JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengaku siap jika salah satu dari kader PAN yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II direshuffleSebab, proses pergantian itu sudah menjadi hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
BACA JUGA: Wiranto Sebut Reshuffle jadi Isu Tahunan
"Itu hak Presiden
Hanya saja kata Hatta, kinerja kader PAN yang dipercaya menjabat sebagai menteri dianggap tidak mengecewakan
BACA JUGA: Wiranto Puji Sepak Terjang Srikandi Hanura
"Cuma, menteri PAN kan bagus-bagus," katanyaPAN merupakan salah satu anggota dari koalisi yang mendukung Pemerintahan SBY
BACA JUGA: Srikandi Hanura: Perempuan Tidak Boleh Diremehkan
Di jajaran KIB II, PAN mendapat tiga jatah menteriMasing-masing, Patrialis Akbar (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia), Zulkifli Hasan (Menteri Kehutanan) dan Hatta Rajasa menjabat sebagai Menteri Koordinator PerekonomianHatta sendiri enggan menyebut siapa nama menteri yang bakal dicopot dari KIB IIAlasannya, kewenangan pergantian menteri adalah hak presiden sehingga ia tak ingin melampaui kewenangan SBY
"Kalau saya ngomong reshuffle itu artinya saya melampaui kewenangan Presiden, saya sebagai menteriTapi percayalah, Presiden membaca semua aspirasiBeliau tahu kok apa yang harus dilakukanTunggu sajaSaya jangan ngomong itu, tapi saudara bisa melihat body language saya" tukasnya
Sementara itu, Sekjen Partai Amanat Nasional, Taufik Kurniawan, menegaskan bahwa isu reshuffle kabinet yang menghangat jangan dikait-kaitkan dengan penanganan hukum kasus korupsi di kementerian-kementerian"Jangan masalah hukum diseret ke ranah politikProses hukum harus dihormati, beri ruang seluasnya biarkan proses hukum berjalan," katanya(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntaskan Kasus Century, DPR Dikejar Waktu
Redaktur : Tim Redaksi