JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, mengaku capek menanggapi isu perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu IIPasalnya, kabar pergantian menteri menjadi hanya bila ada ada isu yang menimpa partai koalisi yang menjadi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
BACA JUGA: Wiranto Puji Sepak Terjang Srikandi Hanura
"(Soal reshuffle), saya tidak akan menanggapi lagi
BACA JUGA: Srikandi Hanura: Perempuan Tidak Boleh Diremehkan
Itu kayak acara tahunanWiranto pun tak mau berspekulasi siapa-siapa saja menteri yang harus ditendang
BACA JUGA: Tuntaskan Kasus Century, DPR Dikejar Waktu
Namun dia menegaskan, harusnya yang perlu direshuffle itu adalah pemikiran, dan kebijakan penyelenggaraan"Itu yang harus direshuffle," kata mantan Panglima TNI ituDia menegaskan, jika menteri direshuflle tapi kebijakannya tidak, sama saja bohong"Kualitas menteri itu sama saja," katanya
Menurutnya, selama tidak ada kebijakan yang pro rakyat dan kebijakan hanya syarat dengan pencitraan saja, maka percuma saja dilakukan reshuffle kabinet"Yang ada cuma ribut-ributnya saja," sindir Wiranto
Dia menegaskan, tidak ada kebijakan yang keliru, karena memilki argumentasi tersendiri"Hanya saja yang kami inginkan kebijakan yang pro rakyat," tegasnya.
Wiranto mencontohkan, di era orde baru APBN untuk infrastruktur mencapai 55 hingga 60 persen"Namun saat ini ketika APBN angkanya sebesar Rp1,4 triliun hanya 17 persen saja untuk infrastrukturPadahal itu menyangkut kepentingan masyarakat," katanya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Aceh Gugat KIP
Redaktur : Tim Redaksi